GridFame.id - Rumah tangga Muzdalifah, mantan istri penyanyi dangdut Nassar memang sellau menuai sorotan.
Pasalnya keduanya yang memiliki jarak umur cukup jauh tentu saja dianggap sebagai salah satu tantangan.
Apalagi, status janda Muzdalifah sementaranFadel islami masih bujang, hal ini menuai anggapan jika Fadel hanya mengincar harta.
Pernikahan kedunya pun hingga kini belum diberikan momongan.
Beberapa kali diterpa isu tak sedap memang rumah tangga Muzdalifah dengan Fadel Islami hingga kini masih bertahan.
Namun, baru-baru ini isu perselingkuhan Fadel Islami mendadak terendus, nasib Muzdalifah eks Nassar jadi tanda tanya.
Hal ini usia unggahan Muzdalifah soal selingkuh di media sosialnya.
Biasa tak pernah galau, Muzdalifah eks Nassar tiba-tiba sentil soal selingkuh dan karma.
Tentu saya punblik mengaitkan unggahan ini dengan kondisi rumah tangga keduanya.
Tak hanya soal rumah tangga Muzdalifah, kini pengakuan Nassar yang soal alasan dirinya bercerai pun kembali menjadi sorotan.
Pasalnya membahas soal penyebab dirinya bercerai dengan Muzdalifah.
Curhat Nassa Soal Penyebab Cerai dengan Muzdalifah
Adanya sentilan Muzdalifah soal perselingkuhan itu muncul melalui Instagram Storynya beberapa waktu lalu.
"Ketika kamu selingkuh, saat itu juga kamu sedang investasi karma untuk dirimu, saudaramu, keluargamu, atau bahkan anak keturunanmu," tulis janda Nassar ini.
Bukan cuma itu saja, Muzdalifah juga mengunggah kalimat istighfar dengan emoji menangis.
Latar belakang hitam juga mewarnai postingannya itu.
"Astaghfirullah," tulisnya lagi.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti maksud unggahan Muzdalifah itu.
Namun tak hanya soal unggahan Muzdalifah, pengakuan Nassar soal penyebab perceraian dengan pengusaha kaya ini juga kembali jadi sorotan.
Lama ditutupi, baru-baru ini Nassar ungkap masa lalu soal perceraiannya dengan muzdalifah.
Pengakuan ini tak sengaja keceplos dari mulut Nassar.
Tak segan-segan, Nassar bahkan mengaku dirinya tersiksa, bukannya memiliki rumah tangga yang bahagia.
Source | : | Sripoku.com |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar