Sosok Risa Saraswati
Dikutip dari podcast 3Second TV bersama Soleh Solihun, berikut rangkuman Kompas.com tentang sosok Risa.
Kini tak lagi jadi penyanyi bukan tanpa alasan, "enggak (hilang passion di musik), seiring bertambahnya waktu saya merasa sudah enggak bisa nyanyi, sudah engap," ucap Risa diiringi tawa.
Risa juga merasa kurang nyaman jika masih harus loncat ke sana ke mari ketika di atas panggung.
"Kerasanya begitu pakai kerudung kayak kurang nyaman gitu lompat-lompat, buat aku pribadi sih," tuturnya. Ditambah lagi lagu-lagu yang dia bawakan bercerita hantu, sedangkan dirinya kini telah tampil mengenakan hijab. "Jadi enggak enak saja nyanyi teh, kan nyanyinya nyeritainnya hantu pada saat itu, sementara begini keadaannya (berkerudung), terus kayak enggak inilah," ucapnya lagi.
Awal karier menulis Risa mengawali karier sebagai penulis berawal dari thread Twitter yang berhasil mencuri perhatian seorang penerbit. Kerap menulis cerita mistis, rupanya bakat tersebut yang menarik perhatian penerbit. "Dari situ tiba-tiba dihubungi penerbit 'kayaknya lu bisa nulis buku deh', (dijawab Risa) 'ah enggak', kalau ngetwit kan gampang bisa di mana aja," ucap Risa.
Namun, Risa akhirnya tergoda dan memberanikan diri menulis di buku, buku pertamanya yakni Danur di tahun 2012. Kantongi izin Risa tak memungkiri pada awalnya dia merasa takut mengkomersilkan kisah yang dialaminya.
Sampai akhirnya Risa berkonsultasi dengan keluarga, termasuk kakek yang menurunkan kemampuannya melihat makhluk dunia lain.
"Saya minta izin juga sama mereka, mereka mengizinkan dan sebenarnya tujuan utamanya memanusiakan mereka (makhluk dunia lain)," tuturnya. "Bukan untuk mengangkat derajat mereka atau gimana, tapi saya sih berusaha supaya orang enggak takut lagi sama hantu," jelas Risa, dikutip dari Kompas.com.
Source | : | Instagram,kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar