Ada beberapa orang yang memiliki kepercayaan bahwa arwah orang meninggal masih berada di rumah selama 40 hari, namun ada juga yang bertanya tentang kebenarannya. Kalian atau teman kalian mungkin pernah mengalaminya di mana ada seorang sanak keluarga yang meninggal dunia.
dan kemudian beberapa hari ada kejadian-kejadian aneh atau bahkan suara-suara yang dialami selama di rumah. Muncullah spekulasi akan adanya arwah yang baru saja meninggal itu dan akan berada di rumah selama empat puluh hari dari waktu kematiannya.
Banyak yang percaya dan banyak yang tidak, tapi baiknya adalah melihat bagaimana sebenarnya pandangan Islam tentang ini. Benarkah Arwah Orang Meninggal Masih Berada di Rumah Selama 40 hari?
Dilansi buletinkampung, arwah orang yang sudah meninggal lalu masih masih tinggal di rumah selama 40 hari merupakan kepercayaan para orang tua-tua zaman dulu. Tapi akhirnya menjadi kepercayaan turun-temurun, termasuk dipercayai juga oleh orang-orang muslim.
Hal ini perlu dijabarkan kebenarannya menurut Islam sendiri supaya tidak menjadi hal yang salah kaprah tapi terus diyakini.
Perlu diingat akan tiga hal pengecualian di sini bahwa orang yang telah meninggal dunia, segala urusan duniawinya sudah terputus, kecuali 3 hal berikut:
– Doa oleh anak yang saleh.
– Ilmu yang berguna.
– Amal Jariyah 40 hari setelah orang meninggal tidaklah berada di rumah seperti yang kebanyakan orang bilang dan percayai karena memang tidak ada Nash yang ditemukan menyatakan hal tersebut.
Karena jika berada di rumah, itu artinya si arwah masih berurusan dengan hal-hal dunia yang tidak dinyatakan oleh Nash manapun. Dalam bukunya, al-Ruh, disebutkan oleh Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah bahwa ada beberapa opini tentang arwah atau ruh sesudah meninggal sampai hari kiamat datang itu ada di mana.
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar