"Kalau ketemu mantan dengan pasangan baru, gua suka gua suka memang Tuhan tuh baik Tuhan tuh tau orang tuh mau taunya berita apa, nih ya kalau ketemu mantan denger baik-baik semua."
"Kalau ketemu mantan dengan pasangan baru sapa duluan atau melengos aja?" tanya Boy William.
Meski terkejut dengan pertanyaan yang diterimanya, Luna tak memerlukan waktu panjang untuk menjawab.
"Sapa," jawab Luna singkat. 'Siapa pun ya, ini kita gak bilang oknum A, B, C, enggak ya," tambah Luna kemudian.
Masih penasaran, Boy kembali bertanya secara rinci perihal kronologis bertemunya Luna dengan mantan yang sedang bersama pasangan barunya.
"Misalkan ada si mantan, cukucuk gitu dateng nih di mall nih lu tatapan mata nih set, lu sapa gak?" tanya Boy lagi.
"Oh iya, sapa gue, kalau jaraknya jauh banget dan dia langsung melengos ya masa gua kejer hey bentar apa kabar enggak, tapi kalau misalkan kaya deket banget tiba - tiba lagi gak sengaja gitu eh hay apa kabar gitu," jelas Luna.
"Cipika - cipiki nggak? tambah Boy.
"Oh enggak kan kita respect pasangan yang sekarang," jawab Luna.
Luna Maya Pernah Labrak Syahrini
Insiden Luna Maya melabrak Syahrini meang diungkapkan oleh adik sekaligus manajer sang penyanyi, Aisyahrani, dalam acara Hot Room pada Sabtu (30/5/2020).
Aisyahrani mengatakan bahwa Luna Maya pernah mendatangi kakaknya dan menanyakan kedekatan Syahrini dan Reino Barack.
"Tanggal 10 Oktober saya itu sama mantannya Reino itu, sama Luna itu satu acara bang.
Di stasiun tetangga, ulang tahun. Dia (Syahrini) mau isi acara. Dia WhatsApp saya, 'kalian di mana? Saya ke ruangan kalian ya'. Oh oke dong, nggak ada masalah karena siapapun bisa ke ruangan kita," terang Aisyahrani.
"Ada tim saya. Tim saya disuruh keluar, dia bilang dia mau ngobrol sama saya sama Syahrini. Dia langsung directly bicara, 'kamu sama Reino ya?'. Kita bilang, 'oh nggak, komunikasi betul iya'. Bang, bayangin kita mencoba memediasi. Supaya ini ketemu ayo biar clear, mumpung Reino selalu WhatsApp Syahrini," sambungnya.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar