GridFame.id - Polemik antara keluarga kandung dengan anak angkat Dorce Gamalama makin memanas.
Diketahui, sejak kematian Dorce Gamalama mereka masih meributkan soal harta warisan.
Pihak keluarga kandung tak terima jika aset-aset Dorce Gamalama dikuasai anak angkatnya.
Mereka menuntut warisan Dorce Gamalama jatuh ke tangan pihak keluarga kandung.
Di sisi lain, anak-anak angkat Dorce mengaku punya hak atas harta warisan tersebut.
Sebenarnya, permasalahan tersebut bakal selesai jika surat wasiat sudah dibacakan.
Sayangnya hingga saat ini surat wasiat tersebut belum juga dibuka.
Namun nampaknya posisi anak-anak angkat Dorce Gamalama makin terpojok.
Pasalnya kini pengacara kondang Hotman Paris bakal turun tangan bantu keluarga kandung Dorce Gamalama.
Tawarkan bantuan geratis, Hotman Paris bakal lakukan ini pada anak angkat Dorce Gamalama.
Langsung simak, yuk!
Belum lama ini pihak keluarga kandung Dorce Gamalama muncul lagi di hadapan publik.
Lewat acara Pagi Pagi Ambyar, keluarga Dorce menyampaikan kekesalannya soal surat wasiat yang belum juga dibuka.
"Katanya (surat wasiat) dititipkan sama pengacaranya Dorce tapi Dorce kan sudah meninggal.
Jadi, sudah nggak ada pengacaranya lagi kan," ujar Elita, dikutip GridFame.id dari kanal YouTube Trans TV Official.
Bahkan kini sudah terhitung 7 bulan sejak kematian Dorce Gamalama.
"Sudah tujuh bulan, tapi enggak ada kabar berita," lanjutnya.
Hotman Paris pun nampaknya berpihak pada keluarga kandung Dorce Gamalama.
Ia meminta pihak keluarga kandung lapor polisi untuk mendesak pihak lawan tunjukkan surat wasiat.
"Kalau mau ya lapor polisi sebagai pewaris yang sah."
"Biar sana (anak angkat) membela diri dan menunjukkan surat wasiat," timpal Hotman Paris.
Tak cuma asal memberi saran, Hotman Paris juga menawarkan bantuan hukum untuk keluarga Dorce.
"Kebetulan kami baru bikin program Hotman 911.
Nanti ibu datang ke tim saya, yang bisa kami bantu akan kami bantu," terang Hotman Paris.
Bahkan Hotman Paris memberinya secara geratis.
"Enggak usah bayar," tandas Hotman Paris.
Source | : | Youtube |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar