GridFame.id - Kapan sebaiknya operasi miom dilakukan?
Operasi miom adalah tindakan yang memiliki kemungkinan sembuh paling tinggi.
Operasi miom sendiri ternyata tak bisa asal dilakukan.
Ternyata ada anjuran kapan seseorang yang mengidap miom harus dioperasi.
Sebagaimana diketahui, miom adalah kondisi di mana ada benjolan yang tumbuh di dinding rahim.
Miom sendiri hampir mirip dengan tumor jinak.
Meski dianggap tak berbahaya, kita sebagai perempuan tak boleh mengabaikannya begitu saja.
Pasalnya jika tak segera diatasi, miom bisa mengganggu kesuburan.
Pada kondisi-kondisi tertentu pun miom harus segera diberikan tindakan medis.
Lalu kapan sebaiknya penderita miom melakukan operasi?
Langsung simak, yuk!
Melansir Medical News Today, tidak semua jenis miom berbahaya sehingga butuh perawatan medis khusus.
Dalam kebanyakan kasus, dokter biasanya hanya memantau pertumbuhan miom karena tidak menimbulkan gejala tertentu.
Di beberapa kasus, miom juga bisa sembuh sendiri setelah menopause atau melahirkan.
Untuk miom yang bergejala, miom bisa disembuhkan dengan terapi obat sampai pemberian suplemen.
Dilansir dari Michigan Medicine, dokter biasanya baru menyarankan operasi miom apabila:
- Gejala miom seperti pendarahan hebat, haid terlalu lama, susah hamil, masalah kehamilan, sampai nyeri panggul sangat parah.
- Perawatan lain tidak membantu.
- Waktu menopause masih cukup lama.
- Tidak berencana memiliki atau menambah anak.
- Ada risiko kanker
Sebelum operasi miom, pasien sebaiknya juga mencari informasi kepada dokter terkait opsi pengobatan lain, risiko, sampai manfaat tindakan medis tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Operasi Miom: Jenis, Manfaat, sampai Risikonya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar