Penderita penyakit tersebut akan mengalami peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri Legionella.
Banyaknya, orang yang terkena penyakit ini akan menghirup bakteri dari air liur atau tanah.
Sementara orang yang rentan terinfeksi adalah mereka yang sudah berusia tua, perokok dan juga seseorang yang memiliki kekebalan tubuh lemah.
Begitupun dengan orang dengan riwayat penyakit pernapasan, obesitas hingga tekanan darah tinggi wajib waspada terkait penyakit tersebut.
Meski terkadang pengobatan dengan antibiotik bisa menyembuhkan penyakit legionnaire namun beberapa orang mengalami masalah setelah pengobatan.
Penyakit Legionnaire biasanya berkembang 2 hingga 10 hari setelah terpapar bakteri Legionella.
Biasanya awal-awal penderita akan mengalami gejala sakit kepalam nyeri otot dan demam yang mungkin 40 C atau lebih tinggi.
Pada hari kedua atau ketika akan mengembangkan tanda dan gejala lain diantaranya batuk yang mungkin mengeluarkan lendir dan terkadang darah, sesak napas, sakit dada, gejala gastrointestinal (muntah, mual, dan diare) serta perubahan mental lainnya.
Meskipun penyakit Legionnare mempengaruhi paru-paru, namun terkadang dapat menyebabkan infeksi luka dan bagian tubuh launnya termasuk jantung
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Tak Pernah Kena Covid-19 Selama 3 Tahun? Tanpa Disadari Anda Termasuk Orang yang Seperti Ini!
Source | : | mayoclinic,DW |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar