GridFame.id - Kembalinya Arya Saloka ke sinetron Ikatan Cinta rupanya menuai pro kontra netizen.
Belum lama ini Arya Saloka kembali syuting sinetron yang telah membesarkan namanya tersebut.
Diketahui, Arya Saloka sempat hengkang beberapa bulan hingga bikin pemirsa Ikatan Cinta ketar-ketir.
Pasalnya rating sinetron Ikatan Cinta sempat mengalami penurunan.
Sebelum hengkang pun Arya Saloka sempat mengomentari alur cerita Ikatan Cinta yang mulai ngawur.
Diakui olehnya, hal tersebut bikin ia malas berlama-lama di sana.
Kini saat memutuskan kembali, ia menerima beragam komentar dari netizen.
Banyak yang mengaku senang dan bahagia lantaran Arya Saloka bisa menghidupkan cerita Ikatan Cinta lagi.
Tapi tak sedikit yang menyindir keputusan suami Putri Anne tersebut.
Mereka menyebut Arya Saloka tengah menjilat ludahnya sendiri.
Dinyinyiri habis-habisan gegara dituding tidak konsisten, Arya Saloka beli komentar nyelekit ini. Langsung simak, yuk!
Sebelum Arya Saloka kembali, sempat viral video obrolannya dengan Helmi Yahya.
Di sana, Arya Saloka mengatakan jika ia bakal cabut jika jalan ceritanya mulai ngaco.
"Kita jujur lah, sinetron drama itu kan ceritanya sering mengada-ada, sinopsis kalian bagus, aku suka.
Tapi kalau nanti ceritanya sudah ngaco, sorry yah kalau misalkan saya cabut," kata Arya Saloka saat diwawancarai Helmy Yahya, dikutip GridFame.id dari TribunLampung.co.id.
Kalimat itu lah yang bikin netizen menganggap Arya Saloka jilat ludah sendiri.
Kini pada sebuah kesempatan, Arya Saloka bak berikan tanggapan soal tudingan miring tersebut.
Suami Putri Anne pun memberi tanggapan yang singkat namun nyelekit.
Arya Saloka mengatakan bahwa dirinya tak perlu klarifikasi mengapa ia kembali ke Ikatan Cinta.
“Karena statement pemikiran orang saya tidak kembali lagi, buat apa saya harus klarifikasi?
Karena dari awal sudah disiapkan cerita saya, juga ada project juga di luar ini,” ujar Arya Saloka, dikutip GridFame.id dari Instagram @lambegosiip.
Source | : | Instagram,Tribunlampung.co.id |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar