GridFame.id - Hubungan asmara Fuji dan Thariq Halilintar kini kembali jadi sorotan.
Pasalnya hingga saat ini Gen Halilintar belum buka suara soal restu.
Thariq Halilintar belum lama ini juga sempat mengonfirmasi jika ia pernah meminta orang tuanya bertemu dengan Fuji.
Sayangnya Gen Halilintar belum melakukannya dengan alasan kesibukan.
Fuji pun mengaku tak mau mengejar-ngejar agar segera dipertemukan.
Ia lebih memilih bodo amat dan menjalani hubungannya dengan santai.
Tindakan Fuji pun lagi-lagi menuai banyak komentar miring dari netizen.
Banyak yang menuding Fuji seolah tak mau berusaha untuk dapat restu.
Di sisi lain, Haji Faisal pun selalu pasang badan saat Fuji dihujat soal restu Gen Halilintar.
Seperti belum lama ini, Haji Faisal beri tanggapan tegas saat Fuji ngaku minder dengan keluarga Thariq Halilintar.
Waduh, bagaimana ya?
Haji Faisal belum lama ini kembali buka suara soal Gen Halilintar yang belum bertemu dengan Fuji.
Dikatakan Haji Faisal, hal tersebut tak menjadi masalah besar untuknya.
Pada kesempatan yang sama, Haji Faisal juga mengatakan jika ucapan Fuji bodo amat soal pertemuannya dengan orang tua Thariq adalah benar.
"Anak saya mengatakan seperti itu dan bersikap seperti itu, bagi saya sudah tepat, ndak ada masalah, saya dukung, saya support," ujar Haji Faisal, dikutip GridFame.id dari kanal YouTube Tribun Jambi.
Tak cuma itu, Haji Faisal juga menyayangkan keluarga Halilintar tak pernah menanggapi hubungan Thariq Halilintar.
"Soalnya kan sudah lama (tidak segera bertemu), berlarut-larut, sudah lelah.
Karena seharusnya ada yang bicara kek, yang ngomong dan tanggap dalam kondisi seperti ini hubungan anak kita terhadap seseorang," lanjutnya.
Di sisi lain, Fuji juga sempat mengaku minder dengan keluarga Halilintar.
Haji Faisal pun menanggapi ucapan Fuji tersebut dengan kalimat yang cukup menohok.
"Kalau dia bilang ke saya, saya akan bilang, 'Tdak perlu kamu minder, kenapa kamu minder?
Kamu sudah berada di jalur yang benar dan sudah di langkah yang tepat'," tandas Haji Faisal.
Source | : | Youtube |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar