GridFame.id - Aura orang akan meninggal bisa dilihat 40 hari bahkan sehari sebelum ajal menjemput, tanda kematian terlihat ada yang mencirikan berpulang husnul khotimah.
Aura orang akan meninggal bisa terlihat dari fisik ataupun sikapnya yang nampak tak seperti biasanya.
Aura orang akan meninggal dirasakan tak hanya dari orang yang akan berpulang tetapi juga orang di sekitar bisa melihat atau merasakannya.
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (QS. Al Ankabut : 57)
Mati adalah ketetapan yang nyata bagi seluruh umat manusia di muka bumi ini.
Sebagian dari kita sudah tidak asing lagi mendengar potongan surat Alquran tersebut, namun yang lebih luar biasa lagi kita dipertemukan dengan kematian dalam kondisi yang sebaik mungkin.
Sakit saat sakaratul maut pasti dirasakan setiap orang saat ruh keluar dari jasad.
Untuk itu, kata Imam Al Ghazali, Rasulullah SAW mengajarkan kita berdoa agar diringankan dari sakit saat sekaratul maut.
"Nabi berdoa berkenaan dengan kejadian saat ajal," kata Imam Ghazali dalam kitabnya yang diterjemaahkan menjadi judul "Mati dan Kejadian Setelahnya."
Berikut doa yang dipanjatkan Baginda Nabi Muhammad SAW. Allahumma a'innii ala sakaratil mauti
Artinya: "Ya Allah Tuhanku, mudahkanlah sakaratul maut (hilangkanlah rasa sakit saat ajal) bagi-Muhammad."
Ciri Meninggal Husnul Khotimah
Dikutip dari Uztad Abdul Somad, jika ingin meninggal secara husnul khatimah ada baiknya mulai saat ini ingatlah seluruh amal kita semasa hidup, lalu beristighfar kepada Allah SWT untuk meminta ampunan.
Karena kita tidak pernah tahu kapan datangnya ajal yang menjemput kita untuk melanjutkan kehidupan yang kekal abadi nanti.
Adapun ciri-ciri manusia yang meninggal secara husnul khatimah telah ia jelaskan, diantara berikut ini”:
Mengucapkan Kalimat Syahadat Ketika Wafat
Rasulullah bersabda:”Barangsiapa yang pada akhir kalimatnya mengucapkan “Laa ilaaha illallah” maka ia dimasukkan ke dalam surga.” (HR. Hakim)
“Sesungguhnya aku mengetahui satu kalimat, tidaklah seorang hamba meng-ucapkannya ketika hendak meninggal melainkan warnanya akan menyinarinya (dia akan tampak cerah) dan Alloh melepaskan kesusahannya”
Tholhah berkata, “Maka ‘Umar berkata, ‘Sesungguhnya aku mengetahui kalimat itu!’ Tholhah berkata, ‘Kalimat apakah itu?’ ‘Umar berkata, ‘Tahukah engkau satu kalimat yang lebih agung dari kalimat yang beliau perintahkan kepada pamanmu ketika hendak mening-gal adalah: Laa ilaaha illallah.’ Tholhah berkata, ‘Engkau benar, demi Alloh itu-lah kalimat tersebut.'” Diriwayatkan oleh Imam Ahmad.
Dari hadits di atas, kita bisa mengetahui bahwa ucapan syahadat di akhir hayat seseorang memperlihatkan husnul khotimahnya orang tersebut.
Dahi Berkeringat ketika wafat
Tanda selanjutnya dari mereka yang meninggal dalam keadaan husnul khotimah adalah ketika wafat dahi orang tersebut berkeringat.
Hal tersebut berdasarkan hadist dari Buraidah Ibnul Khasib: Dahulu ketika Buraidah di Khurasan, menengok saudaranya yang tengah sakit, namun ia menemukan bahwa saudaranya tersebut sudah wafat dan terlihat pada jidatnya yang berkeringat, kemudian ia berkata, ,”Allahu Akbar, sungguh aku telah mendengar Rasulullah bersabda: “Matinya seorang mukmin adalah dengan berkeringat dahinya.” (HR. Ahmad, AN-Nasai, at-Tirmidzi, Ibnu MAjah, Ibnu Hibban, Al-Hakim dan ath-Thayalusi dari Abdullah bin Mas’ud).
Beda Tanda Kematian Sakaratul Maut Orang Beriman dan Tidak
Bahkan amalan serta ibadah yang dikerjakan saat di dunia juga bisa membantu ketika ingin meninggal dunia alias mengalami sakaratul maut.
Lalu, seperti apakah cara orang yang beriman dan tidak saat mengalami sakaratul maut saat ingin meninggal dunia?
Dilansir melalui channel YouTube Tanaashuh dikutip Tribunkalteng.com.
Ustadz Syafiq Riza Basalamah kini menjelaskan cara sakaratul maut untuk orang yang beriman dan tidak beriman.
Menurut Ustaz Syafiq Riza Basalamah, sakaratul maut pasti akan dirasakan oleh orang yang akan meninggal dunia. "Ya namanya dicabut nyawanya semuanya pasti merasakan sakaratul maut," ucap Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Pendakwah berjabis itu menyebutkan rasa sakit saat sakaratul maut, membuat orang yang akan meninggal dunia tak bisa berteriak lagi. "Rasa sakit itu membuat orang sudah tak bisa teriak," ungkapnya.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah pun menjelaskan cara sakaratul maut untuk orang yang beriman dan tidak.
Menurutnya, dalam sebuah riwayat dijelaskan tentang sakaratul maut orang yang beriman akan meninggal dunia dengan mendadak. "Orang yang mati mendadak itu kalau orang itu beriman, maka sebagai tempat istirahat buat mukmin," tuturnya.
Meski menjalani sakaratul maut, menurut Ustaz Syafiq orang yang beriman tidak merasakan sakit berkepanjangan. "Istirahatnya tetap merasakan sakarat tapi tidak merasakan sakit yang berkepanjangan," terangnya.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengatakan bahwa hal yang aman bagi orang beriman yang siap meninggal dunia. Sebab, orang beriman tidak akan merasakan sakit berkepanjangan ketika mengalami sakaratul maut.
Namun, menurut Ustaz Syafiq Riza Basalamah berbeda bagi orang jahat atau tidak beriman.
Menurutnya, meninggal dunia secara mendadak adalah sakaratul maut yang paling menyakitkan serta hukuman dari Allah SWT untuk orang tidak beriman. Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengatakan orang tidak beriman akan merasakan sakit yang teramat dalam saat sakaratul maut.
"Buat orang jahat, maka mati mendadak itu adalah pencabutan nyawa yang paling menyakitkan sekali," jelasnya.
Tak hanya merasa sakit, hal itu juga merupakan hukuman dari Allah SWT lantaran tak sempat bertaubat kepada-Nya. "Hukuman dari Allah SWT karena dia belum sempat bertaubat," imbuhnya, dikutip dari Tribunnews.
40 Hari Sebelum Ajal
Tanda-tanda kematian ini juga muncul setelah masuk waktu Ashar, bagian pusat dari tubuh kita akan berdenyut. Itu pertanda bahwa daun yang tertulis nama kita dari pohon yang terletak di Arshy Allah SWT telah gugur.
Lalu malaikat maut mengambil daun tersebut dan segera membuat persiapan di antaranya mulai mengawasi kita setiap saat. Dan sesekali malaikat maut menampakkan dirinya kepada orang yang akan dicabut nyawanya dalam wujud manusia, dan seketika itu pula orang itu akan terasa terkejut dan bingung melihat malaikat maut.
Walaupun malaikat maut wujudnya hanya satu, tapi atas izin Allah SWT dia mampu mencabut nyawa seseorang dalam waktu yang bersamaan.
Sehari sebelum kematian
Tanda-tanda kematian ini juga terjadi setelah waktu ashar, kita akan merasakan denyutan di bagian ubun-ubun, ini menandakan kita sudah tak sempat lagi melihat waktu ashar di keesokan harinya.
Keistimewaan Meninggal Hari Selasa
Salah satu ulama ternama, Kyai Haji Maimun atau Mbak Moen/Mbah Mun wafat pada usia 90 tahun pada hari Selasa. Meninggal di hari Selasa seperti Mbah Moen menyimpan keistimewaan.
Sebelum wafat, Mbah Moen sempat mengisi ceramah di Pondok Sarang Rembang.
Mbah Moen berbicara tentang keluarganya yang meninggal pada hari Selasa.
"Menurut nenek saya, mulai dari nenek yang keempat, sampai ayah saya, ibu saya, itu kok kalau meninggal kok hari Selasa," ucap Mbah Moen, dikutip oleh Tribunnewswiki dari Youtube Channel Pecinta Habib Luthfi Channel, Selasa (6/8/2019).
Dalam video yang diunggah oleh YouTube Channel Pecinta Habib Luthfi Channel itu, Mbah Moen menjelaskan tentang keistimewaan hari Selasa.
"Hari Selasa, Allah menciptakan ilmu segala apa yang ada di dunia ini, sesudah tahapan utama dua hari, ahad senin," kata Mbah Moen.
Mbah Moen mengatakan bahwa setiap hari Selasa, pondok pesantren wajib libur untuk mengaji.
Dalam akhir video, Mbah Moen juga mengungkapkan bahwa dirinya juga akan 'libur' pada hari Selasa.
"Jadi saya Selasa itu," ujar Mbah Moen, dikutip dari TribunJabar.
Source | : | tribunnews,TribunJabar |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar