Billy menceritakan, sang kakak bermula jatuh sakit dengan gejala panas dingin yang terjadi pada 24 April 2014. "Langsung Billy bawa ke rumah sakit. Saat itu, Olga muntah-muntah pukul 03.00 pagi dan langsung masuk ruang UGD," ujar Billy yang didampingi ayahnya. Seminggu setelah pembawa acara program musik Dahsyat itu sempat dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI).
Billy menceritakan, sang kakak bermula jatuh sakit dengan gejala panas dingin yang terjadi pada 24 April 2014. "Langsung Billy bawa ke rumah sakit. Saat itu, Olga muntah-muntah pukul 03.00 pagi dan langsung masuk ruang UGD," ujar Billy yang didampingi ayahnya.
Ketika dirujuk ke Singapura, kondisi Olga rapuh dan cukup tertekan secara mental. "Olga dibawa tertidur. Di sana (Olga) perlu perawatan khusus, langsung ICU. Hingga sampai saat ini, Allah berkehendak lain," ucap Billy, dikutip dari Kompas.com.
Tanda Orang Akan Meninggal
Ciri orang mau meninggal bisa muncul aura kematiannya ternyata terlihat di bagian wajah, setiap yang bernyawa akan menemui ajalnya kapan dan dimananya hanya Tuhan yang tahu namun tandanya bisa datang bahkan 40 hari sebelum tiada.
Ciri orang mau meninggal yang umumnya terjadi bisa terlihat dari fisik.
Ciri orang mau meninggal terlihat tanda-tanda fisik dan mental yang umumnya terjadi menjelang kematian. 40 menuju hari kematian, tanda-tanda kematian juga muncul setelah masuk waktu asar, bagian pusat dari tubuh kita akan berdenyut.
Itu pertanda bahwa daun yang tertulis nama kita dari pohon yang terletak di Arshy Allah SWT telah gugur.
Mengutip Verywell Health, beberapa hari terakhir menjelang kematian seseorang dapat dengan tiba-tiba menunjukkan energi yang kuat. Ia ingin bangun dari tempat tidur, berbicara dengan orang yang dicintai atau makan lahap setelah berhari-hari tidak nafsu makan.
Beberapa orang terdekatnya menganggap itu pertanda baik karena kondisi yang sakit akan berangsur sehat. Namun, ketahuilah bahwa itu adalah tahap umum seseorang yang sakit semakin dekat menuju kematian.
Itu adalah tindakan fisik terakhir orang yang sekarat sebelum menjadi lebih parah. Gelombang energi biasanya singkat, setelah itu tanda-tanda kematian kembali dalam dalam bentuk yang lebih kuat.
Mengapa Ada Orang Bak Merasakan Firasat Kematian
Kalau sudah ditakdirkan, siapa pun, kapan pun, dan di mana pun, maut akan tetap mendatangi. Selama musibah itu belum terjadi, maka setiap ajal masih akan menjadi rahasia ilahi. Namun, terkadang, muncul firasat dari keluarga, sahabat, serta orang terdekat terkait kematian seseorang.
Sejumlah orang menyebut pengalaman itu dengan sinkronisitas. Beberapa pihak yang lain menyebutnya resonansi energi atau keterkaitan. Ada pula mengenalinya dengan pengalaman kematian empatik. Banyaknya terminologi yang dikenal di masyarakat mengenai firasat kematian disebabkan karena tidak ada ilmu pasti yang paling sesuai untuk menyebutnya.
Ilmuwan pun belum bisa membuktikan secara ilmiah atas maraknya fenomena yang dianggap melibatkan kemampuan menerawang akan terjadinya kematian pada masa depan semacam itu. Satu-satunya hal pasti tentang mengapa banyak orang memiliki firasat, termasuk tentang kematian, ialah karena manusia dikaruniai dengan otak. Terkesan cukup sepele, bukan? Firasat, atau yang juga kerap kali disebut intuisi, tercipta dari kemampuan analisis otak terhadap kondisi lingkungan sekitar, dikutip dari Kompas.com.
Source | : | kompas,GridHot.ID,gridhits |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar