GridFame.id -
Uci Flowdea merasa kesal dengan tanggapan Medina Zein terkait kasusnya.
Dimana Medina Zein mengatakan kalau ancamannya kepada Uci sebetulnya hanyalah bercanda.
Tentu saja statemnet itu membuat Uci Flowdea ngamuk.
Ya, sebelumnya Medina Zein dituding telah melakukan penipuan.
Penipuan tersebut soal pembelian tas dari Uci kepada Medina Zein.
Uci Flowdea merasa ditidpu karena Medina Zein menjual tas KW dengan harga original.
Ketika ditanya, Medina menjamin kakau tas-tas tersebut original bukanlah palsu atau KW.
Namun, setelah dilakukan pengecekkan terlihat tas-tas merek mahal itu ternyata barang palsu.
Saat dimintai pertanggung jawaban, Medina Zein malah marah dan berkoar-koar di media sosial.
Medina Zein sampai memberikan ancaman akan mengirimkan bom ke Uci Flowdea.
Tetapi, saat dipersidangan, Medina mengaku kalau chatnya itu hanya bercanda.
Melansir dari Tribunnews.com, menanggapi pernyataan Medina Zein tentang ancaman bom yang ia sebut sebagai candaan semata, Uci Flowdea pun tak terima dengan alasan tersebut.
"Padahal saat itu kita benar-benar ada konflik," kata Uci Flowdea, dikutip dari YouTube Cumicumi, Selasa (13/9/2022).
Uci pun membeberkan fakta soal asal-usul Medina Zein mengancam dirinya.
"Di WhatsApp chatnya dia antara pribadi dia dengan saya banyak banget ancaman," jelas Uci.
Bukan bahan candaan, melainkan sebagai puncak dari rentetan teror Medina setelah mereka berseteru.
"Antara dia kirimin laporan polisi ke mana, somasi-somasi juga dikirim ke aku. Dengan klimaks yang ancaman bom itu, nggak sewajarnya buat aku," sambungnya.
Ia juga merasa bahwa Medina Zein seharusnya paham betul soal candaan ancaman bom yang berpotensi membuat dirinya terjerat hukum.
"Sekarang buat kita aja, kita ngomong di luar bom aja, itu sudah ditangkap loh. Itu ada undang-undangnya, nggak boleh," ujar Uci Flowdea.
"Kalau menurut Medina itu dianggap surprise buat aku, itu enggak masuk akal. Kenapa nggak kata-kata lain?" tambahnya.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar