GridFame.id - Eko Patrio syok ketika mendengar kabar komedian ternama artis Opera Van Java sudah tiada di usia 49 tahun, mengenang sosoknya ternyata sebelum berpulang seperti ada tanda orang akan meninggal.
Dikatakan Eko Patrio, rekannya sesama komedian meninggal dunia usai kondisi kesehatannya drop.
Sang komedian pun sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Eko Patrio mengaku sempat membesuk sang komedian.
Dikatakan Eko kondisi sang komedian sangat memprihatinkan.
Eko juga mengaku sempat berbincang dengan sang komedian yang kini telah tiada.
Perbincangan Eko dengan sang komedian sebelum kondisi kesehatan drop tak sadarkan diri.
Ternyata takdir berkata lain, ajal menjemput sang komedian ternama.
Sebelum berpulang sang komedian sempat berbicara ngelantur ternyata hal tersebut bisa jadi tanda orang akan meninggal.
Tanda orang akan meninggal diketahui bisa dilihat dari fisiknya.
Tanda orang akan meninggal juga bisa terlihat dari perubahan tingkah laku atau sikapnya yang tak seperti biasanya.
Tanda Orang Akan Meninggal Dunia
Tak pernah ada yang tahu kapan kematian seseorang akan tiba, semua orang pasti tidak tahu. Tanda Sudah Dekat dengan Kematian dikutip dari berbagai sumber:
1. Sering Tidur
Tanda yang pertama jika seseorang sudah dekat dengan kematian adalah orang tersebut akan sering tidur dan durasinya lama.
2. Mengatakan hal-hal tak biasa
Biasanya seseorang yang akan meninggal mengatakan hal-hal tak biasa. Kebanyakan, hal tersebut merupakan pesan terakhir seseorang yang akan meninggal.
3. Tanda-tanda vital berubah
Tekanan darah menurun saat seseorang mendekati ajal. Selain itu, mereka mungkin akan mengalami masalah pernapasan dan detak jantung menjadi tidak teratur atau sulit dideteksi. Saat tekanan darah turun, ginjal akan berhenti bekerja juga. Seseorang yang dekat dengan ajal mungkin memiliki urin berwarna cokelat atau berwarna karat.
4. Suhu tubuh turun
Sirkulasi darah mengalir ke dalam, menuju organ vital ketika seseorang tengah berhadapan dengan hari-hari terakhir di dunia. Itu berarti sirkulasi darah di tempat-tempat lain, seperti tangan dan kaki menjadi sangat berkurang. Kondisi itulah yang bisa menyebabkan kulit dan anggota badan terasa dingin saat disentuh. Kulit mungkin terlihat pucat juga. Akhirnya, sirkulasi yang berkurang dapat menyebabkan kulit tampak biru-ungu berbintik-bintik.
Melansir Medical News Today, pada jam-jam terakhir sebelum seseorang meninggal dunia, organ-organ mereka mati dan tubuh mereka berhenti bekerja. Pada saat itu, yang mereka butuhkan hanyalah orang-orang tersayang berada dekat.
Eko Patrio Kenang Sosok Komedian Sapri Pantun yang Sudah Tiada
Eko Patrio, pelawak dan politikus menyampaikan kondisi terakhir Sapri Pantun, sebelum meninggal dunia pada Senin (10/5/2021) silam.
"Pas dibawa ke rumah sakit gulanya 1100. Terus sempat turun ke 300. Kemudian ada bawaan juga darah tinggi," kata Eko Patrio ketika ditemui di rumah duka Sapri Pantun, di kawasan Cipulur, Jakarta Selatan, Selasa (11/5/2021).
Kemudian, diakui Eko bahwa Sapri sempat menjalani tindakan operasi dibagian kakinya karena ada penyumbatan pembuluh darah.
"Setelah itu dapat kabar kakinya bang Sapri harus diamputasi. Ini dia yang bikin saya kaget ya, soalnya bingung menyampaikan ke istrinya dan bang Sapri. Terus biayanya hampir Rp 300 jutaan tapi bisa di cover sama teman-teman (artis)," jelasnya.
"Alhamdulillah istrinya tegar dia bisa menerima dan meneruskan informasi itu (kakinya diamputasi) ke bang Sapri," tambahnya.
Namun, belum diambil tindakan amputasi, Sapri Pantun meninggal dunia dengan kondisi kritis dan tidak sadarkan diri di rumah sakit.
"Kondisinya drop, dokter lakukan SOP pemasangan ventilator dua buah. Kondisinya bang Sapri terus menurun, tindakannya pompa jantung manual, dan meninggal dunia setelah maghrib," ujar Eko Patrio.
Meski sang komedian sudah cukup lama berpulang namun semua kenangan tentang Sapri Pantun tak pernah terlupa oleh orang terdekat dan juga para penggemarnya.
Sapri Pantun diketahui sempat menjadi bintang tamu dalam acara Opera Van Java, ia juga merupakan sosok komedian yang bisa dibilang tengah di puncak karier.
Diberitakan sebelumnya, Sapri Pantun dilarikan ke rumah sakit minggu lalu. Kondisinya kala itu Sapri tidak sadarkan diri dengan diagnosa gula yang tinggi mencapai 1100 dan ngelantur diajak berbicara.
Setelah mendapatkan perawatan intensif, Sapri Pantun sempat sadarkan diri dan bisa diajak komunikasi dengan baik. Namun, kondisi Sapri menurun dan dia menghembuskan nafas terakhir setelah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Sari Asih Ciledug, Tangerang, Senin (10/5/2021) pukul 18.30 WIB.
Mengenang Sosok Sapri Pantun
Sapri, yang lebih dikenal dengan nama Bang Sapri lahir di Bogor 10 Maret 1972. Ia adalah seorang komedian terkenal di Tanah Air. Sapri Pantun merupakan komedian dengan logat Betawi yang terkenal karena pantunnya yang jenaka.
Ia populer berkat perannya dalam acara Pesbuker ANTV yang kerap memberikan pantun. Ia juga membintangi sejumlah acara TV dan sinetron Indonesia. Sebelum terkenal, Sapri sempat merasakan kehidupan yang sangat keras.
Sapri juga sempat bergabung di lenong sejak 1993. Awalnya ia membawa alat-alat perlengkapan lenong, kemudian ikut festival, dan pernah menjuarainya.
Sebelum sukses, Sapri Pantun pernah berjualan bubur ayam, kerja bangunan, hingga membuat sumur.
Setelah sukses, Sapri Pantun memiliki sejumlah usaha seperti warung nasi uduk dan soto mie Bogor, dikutip dari TribunPontianak.
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar