GridFame.id - Nikita Mirzani kembali jadi perbincangan.
Kali ini Niki sapaan akrabnya berurusan dengan Najwa Shihab.
Niki pun mengomentari ucapan Najwa soal kepolisian.
Sontak saja Niki banjir cibiran warganet.
Tak cuma itu saja, Niki pun mendadak singgung soal pelakor.
Karena selama ini rumah tangga Najwa Shihab dan sang suami jauh dari kabar tak sedap.
Ditambah lagi Najwa memiliki suami dengan profesi mentereng.
Bukan cuma itu saja, sang suami memiliki beragam prestasi.
Awal kisah cinta Najwa Shihab
Dilansir Nova.ID, Najwa Shihab dan Ibrahim Sjarief Assegaf bertemu di kampus saat keduanya menempuh pendidikan kuliah.
"Ketemu di kampus karena Nana kebetulan ikut pertukaran pelajar, keluarga kita juga sama-sama kenal dan saya baru pulang magang dari Amerika terus orang tua saya suruh ketemu Nana," kata Ibrahim seperti dikutip dari Nova.ID.
Namun, perjuangan Ibrahim Sjarief Assegaf untuk mendapatkan Najwa Shihab tidaklah mudah.
Saat presenter yang akrab disapa Nana memutuskan menikah di usia muda, Ibrahim sempat mendapat ancaman dari calon mertua yakni Quraish Shihab.
"Karena diancem sama bapaknya, 'kalau kamu serius mau kawin kamu harus lulus dulu'," kata Ibrahim menirukan perkataan ayah Najwa.
Ibrahim pun menunjukkan keseriusannya hingga akhirnya mereka menikah saat Nana masih usia 20 tahun.
Ibrahim dan Nana menikah di Solo pada tahun 1997.
22 tahun menikah, rumah tangga Ibrahim dan Nana begitu harmonis.
Lalu siapakah sosok Ibrahim sebenernya?
Pria keturunan Arab yang berhasil taklukan hati Nana.
Berikut TribunNewsmaker (grup tribunmanado.co.id)rangkum dari berbagai sumber 5 fakta menarik dari Ibrahim Sjarief Assegaf:
1. Pendidikan tinggi
Ibrahim Sjarief Assegaf menempuh pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1997.
Melanjutkan pendidikan S2 di University of Melbourne pada tahun 2009 dengan gelar LLM.
2. Pengacara keturunan Arab
Ibrahim Sjarief Assegaf merupakan pria keturunan Arab.
Beda dengan sang istri, Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf berprofesi sebagai pengacara.
Ibrahim Sjarief Assegaf fokus menjadi pengacara dalam Perbankan & Keuangan, Restrukturisasi & Kepailitan, Corporate M & A.
Ia bergabung dengan kantor pengacara Assegaf Hamzah Partner pada tahun 2009.
Tahun 2002 hingga 2003, Ibrahim Sjarief Assegaf menjadi rekan penelitian tamu di Program Studi Hukum Asia Timur Harvard Law School.
3. Menjadi direktur perusahaan hukum online
Selain menjadi pengacara, Ibrahim Sjarief Assegaf juga menjadi direktur PT Justika Siar Public (Hukum Online).
4. Memiliki banyak prestasi
Pada tahun 2016, Ibrahim Sjarief Assegaf pernah mendapatkan penghargaan IFLR 1000 Leading Lawyer in Financial & Corporate, Banking and M&A.
Terdaftar sebagai "Leader in his Field" by Chambers Asia Pacific in Banking & Finance sejak tahun 2016.
Ia juga diakui sebagai "Leading Lawyer" by Asialaw Leading Lawyers (2016).
5. Hobi bersepeda
Dipantau melalui akun Instagram pribadinya, Ibrahim Sjarief Assegaf ternyata hobi bersepeda.
Source | : | TribunJambi |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar