Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai, indeks dollar AS menguat pada perdagangan Rabu, disebabkan oleh eskalasi ketegangan Rusia-Ukraina, pasca Presiden Rusia Vladimir Putin mendeklarasikan mobilisasi militer secara parsial.
"Dollar AS naik di perdagangan Rabu, mendekati level tertinggi 20 tahun," ujar dia dalam risetnya, Rabu.
Selain itu, ekspektasi kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS, The Federal Reserve, yang masih agresif pada pertemuan Kamis (22/9/2022) dini hari juga membuat dollar AS kian perkasa.
Pasar meyakini, pada pertemuan nanti The Fed akan mengkerek suku bunga acuan, sekurang-kurangnya 75 basis poin.
"Kenaikan poin persentasi penuh tidak sepenuhnya mustahil karena indeks harga konsumen minggu lalu menjukan inflasi tetap mendekati level tertinggi 40 tahun," ucap Ibrahim.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 15.000 Per Dollar AS, Ini Penyebabnya"
Baca Juga: Mau Tukar Valas? Cek Dulu Segini Harga Dollar-Rupiah Hari Ini Rabu 21 September 2022 di BCA
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar