GridFame.id - Geni Faruk lagi-lagi jadi omongan publik.
Kali ini gegar Geni Fauruk dituding menghindar dari kekasih Thariq Halilintar, Fuji.
Diketahui, Geni Faruk dan Fuji hingga saat ini memang belum pernah bertemu.
Padahal keduanya sama-sama sedang berada di Indonesia.
Di sisi lain Thariq Halilintar sudah membicarakan hal tersebut pada orang tuanya.
Sayangnya Geni Faruk bak tolak halus untuk temui Fuji.
Geni Faruk beralasan ia dan keluarganya punya jadwal yang cukup padat.
Ibunda Thariq Halilintar pun nampaknya bakal kembali absen di acara Ameena.
Diketahui, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah bakal mengadakan acara tedak sinten.
Jadikan jadwal padat sebagai alasan, Geni Faruk ramai dituding menghindar dari Fuji.
Waduh, lalu bagaimana ya?
Belum lama ini Geni Faruk mengatakan tak bisa menghadiri acara cucu semata wayangnya.
Acara tedak sinten Ameena diketahui bakal dilaksanakan pada hari Minggu mendatang.
Lantaran ada acara keluar kota, Geni Faruk mengatakan bakal datang sebelum acara.
"Kita mau keluar kota gitu karena ada kerjaan.
Terus nanti pas ada acara Ameena (tedak sinten) juga kita berhalangan, jadi kita datangnya sebelumnya," beber Geni Faruk, dikutip GridFame.id dari Instagram @lambe_danu_official99.
Pada kesempatan yang sama, Geni Faruk juga menyampaikan kerinduannya pada Ameena.
"Kangen banget, pengen nyuapin Ameena," lanjutnya.
Penjelasan Geni Faruk tersebut sontak langsung membuat banyak netizen curiga.
Geni Faruk dituding menghindar dari Fuji.
Pasalnya Fuji tentu saja bakal menghadiri acara Ameen tersebut seperti biasanya.
"Segitunya gamao ketemu fuji kah?"
"Kalo menghindar berarti sombong"
"Intinya cm 2 kl ga menghindr dr f ya emg males nengok cucu aja"
Namun tak sedikit yang menduga jika Geni Faruk sebenarnya tak suka acara adat semacam itu.
"Mungkin dia berfikir klo acada tedak sinten itu bidah jadinya cari serebu alesan biar ga dtg"
"Mungkin karena di islam ngga ada acara kayak gitu makanya ga mau?"
"Karena acaranya ga sih? GH kan gak suka acara2 kaya gitu"
Bagaimana menutut kalian?
Source | : | |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar