GridFame.id -
Hotman Paris mengatakan kalau ia sempat ditawari jadi pengacara Ferdy Sambo.
Dimana ia mengaku sampai tak bisa tidur mendapatkan kasus ini.
Pasalnya, seperti yang kita tahu kasus Ferdy Sambo sendiri tengah jadi sorotan masyarakat.
Hotman pun menolak untuk menjadi pengacara Ferdy Sambo.
Namun, di podcast Deddy Corbuzier, Hotman mengaku tergoda.
Ia sebetulnya sempat tertarik dengan penawaran dari Ferdy Sambo.
Lantaran, kasus ini tentu saja bisa membuat namanya semakin dikenal.
Tak hanya itu saja, ia dan suami Putri Candrawathi sudah deal soal harga.
Menurutnya, penawaran Ferdy Sambo lah yang membuatnya hampir menyetujui jadi pengacaranya.
Sayangnya, Hotman Paris malah mendapatkan banyak kecaman.
Lantas berapa bayaran Hotman Paris?
Melansir dari TribunJatim.com, tarif Hotman Paris awalnya dibongkar oleh Raffi Ahmad dan Irfan Hakim.
Hotman Paris datang disebuah acara dan memperlihatkan isi dompetnya yang tampak tebal namun isinya berantakan.
Hal itu lantaran banyak uang kertas pecahan seratus ribuan yang tidak ditata dengan rapi.
"Gue baru tahu Hotman Paris orang kaya dompetnya bisa begini. Bisa dilipat-lipat," seloroh Raffi Ahmad.
Setelah membongkar isi dompet, Raffi Ahmad dan Irfan Hakim merilis data berisi kekayaan Hotman Paris.
Irfan Hakim pun berceletuk kalau Hotman Paris dibayar Rp 1,3 miliyar per satu kasus saja.
“Ini dia kekayaan Hotman Paris pengacata kondang, 1,3 miliar (rupiah) per satu kali kasus. Wow!” Irfan Hakim membeberkan.
“Total kekayaan mencapai 4,5 triliun,” sambungnya.
Disisi lain, Hotman bercerita kalau ia sudah deal soal harga tangani Ferdy Sambo atau jika menangani kasus ini.
“Jujur saya sudah sempat bilang iya, dan harganya sudah disepakati,” kata dia.
Namun, hal ini ternyata membuat Hotman Paris termenung selama beberapa hari, ditambah adanya larangan dari sang istri untuk mengambil kasus ini.
“Tiga hari saya gak bisa tidur, begitu saya bilang sama istri, gak boleh, istri saya bilang begitu, ya sudah istri saya langsung ngamuk, gak boleh,” kata Hotman Paris.
Penolakannya sebagai pengacara Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi juga ditolak oleh Putra Hotman Paris, Frank Hutapea.
Di satu sisi, publik justru memintanya untuk jadi pengacara Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E dan mendiang Brigadir J.
“Emang Papa kurang uang? Istri marah, anak marah, di Media Sosial jutaan orang minta saya jadi kuasanya (pengacara) Bharada E, berbalik sama almarhum Brigadir J,” katanya.
Di satu sisi, kata Hotman Paris, profesi seorang pengacara pada dasarnya muncul bukan hanya membela orang yang benar-benar bersih, baik itu terkait pembunuhan berencana atau pembunuhan biasa.
“Pengacara itu ada untuk membela, agar orang mendapat putusan sesuai perbuatannya,” kata Hotman Paris.
“Kalau Sambo kan sudah mengakui, dia memerintahkan penembakan, berarti sudah kena 338 pembunuhan biasa, apakah itu berencana atau tidak,” katanya.
Source | : | Tribunjatim.com |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar