Secara teknis bisa dilakukan dengan pengalokasian saat menerima gaji dan dilakukan saat rekening terpisah.
Harapanya, tabungan tersebut bisa menjadi bantalan saat terjadi hal-hal di luar dugaan untuk dana darurat dan likuid (cepat cair).
Sedangkan investasi bisa dilakukan pada instrumen investasi minim risiko seperti reksadanam sukuk ritel, emas dan lainnya.
Prioritas Kebutuhan
Tidak kalah penting Anda harus membuat prioritas kebutuhan diantara tumpukan kebutuhan dan keinginan.
Jangan menggunakan dana darurat untuk kebutuhan rekreatif, atau sekedar untuk jaga gata hidup.
Dana darurat bisa digunakan misal untuk menutupi lonjakan pengeluaran primer seperti belanja makanan dan transportasi bulanan.
“Bisa jadi ada yang bisa ditiadakan, jika tidak bisa maka dikurangi jumlahnya atau bisa dengan mengganti dengan produk pengganti,” imbuhnya.
Gunakan diskon dan promo
Anda juga bisa mengoptimalkan adanya promo dan diskon sebagai langkah menyeimbangkan pendapatan dan pengeluaran di tengah lonjakan harga barang dan jasa atas melambungkan harga BBM.
Itulah tadi sejumlah cara atur keuangan Anda yang benar dalam kondisi sekarang ini.
Baca Juga: Diminati Usai BBM Naik, Ini 5 Kelebihan dan Kekurangan Motor Listrik
Source | : | Kompas,UM Surabaya |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar