Orang dulu percaya jika pantangan ini dilanggar ada yang akan mati menjadi batu.
Bahkan sebagian lagi mempercayai dapat menyebabkan orangtua meninggal, bahkan ada yang mengatakan kuku kita akan menjadi kunang-kunang.
Pantangan ini sudah ada sejak zaman dulu , tetapi sekarang tampaknya mitos ini sudah banyak di langgar orang dan terbukti tidak terjadi apa apa.
Ya sebenarnya jika memotong rambut atau kuku di malam hari hasilnya kurang rapi walaupun ada pencahayaan.
Kemponan dipercaya akibat yang diterima bagi mereka yang menolak makanan yang ditawarkan oleh orang lain.
Akibat itu bisa bermacam-macam yang efeknya langsung terasa ketika kita menolak makanan yang ditawarkan.
Nah istilah kemponan ini khususnya berkembang di kalangan masyarakat Kalimantan Barat.
Makanya dikalangan masyarakat melayu sering kita mendengar istilah "jamah" atau "japai".
Nah jika dalam hal ini, kita bisa mengambil hikmahnya, karena didalam agama juga mengajarkan kita tidak boleh menolak pemberian oleh seseorang karena pemberiaan itu merupakan rejeki yang diberikan oleh Allah kepada kita, asalkan tetap pada kaidah-kaidah agama yang benar.
Ketika turun hujan panas, biasanya banyak mitos di masyarakat bahwa ada orang meninggal pada saat tersebut.
Tak hanya itu hal ini dipercaya sebagian orang di jaman dahulu bahwa ada mahluk halus yang berkeliaran di luar rumah.
Untuk menghindarinya, sebagian masyarakat saat itu percaya diantaranya mulai melakukan sejumlah hal diantaranya memasang lilin atau lentera, menyiapkan sapu dari jerami padi, membakar garam dan kulit bawang, menutup lubang yang ada dirumah, menyisipkan rumput atau daun ilalang ke telinga yang konon katanya untuk menghindari mahluk halus mengganggu.
Dilihat dari sisi keilmuan ini adalah fenomena meteorologi, hujan seperti ini dinamakan sebagai sunshower, yakni fenomena meteorologi yang terjadi ketika hujan turun disertai cahaya matahari.
Source | : | TribunPontianak.co.id |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar