Beberapa bulan sebelum akhir kehidupan, orang yang sekarat mungkin akan tidur lebih lama atau sering dari biasanya. Hal itu bisa jadi terjadi karena semakin dekat dengan kematian, metabolisme tubuh seseorang bakal turun.
Sementara tanpa adanya pasokan energi alami yang stabil tersebut, kelelahan dan rasa lesu akan mudah menang.
2. Makan dan minum lebih sedikit
Kebutuhan akan energi berkurang seiring bertambahnya usia. Karena tidak memerlukan banyak energi untuk melakukan tugas sehari-hari, para lansia tampaknya merasa kurang memerlukan makanan dan minuman.
Baca Juga: 40 Hari Jelang Ajal, Tanda Orang Akan Meninggal Berupa Tak Nafsu Makan
Orang yang hampir meninggal ini bahkan mungkin tidak akan tertarik lagi pada makanan favorit mereka. Beberapa di antaranya malah bisa jadi sampai benar-benar berhenti makan atau minum.
3. Menyendiri
Bagi orang yang sekarat, bukan sesuatu yang dikehendaki ketika perlahan-lahan menarik diri dari orang lain.
Ini melainkan adalah refleksi alami dari perubahan energi, serta keinginan untuk melindungi hari dan jam terakhir mereka.
4. Tanda-tanda vital berubah
Tekanan darah menurun saat seseorang mendekati ajal. Selain itu, mereka mungkin akan mengalami masalah pernapasan dan detak jantung menjadi tidak teratur atau sulit dideteksi. Saat tekanan darah turun, ginjal akan berhenti bekerja juga.
Seseorang yang dekat dengan ajal mungkin memiliki urin berwarna cokelat atau berwarna karat.
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar