GridFame.id - Mau punya rumah impian pakai sistem KPR?
Memiliki rumah sendiri memang menjadi dambaan banyak orang.
Hanya saja ada sebagian orang yang mengurungkan niatnya membeli tempat tinggal karena uang yang dimiliki belum cukup.
Padahal, saat ini impian untuk memiliki rumah bisa dipermudah dengan adanya Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
KPR merupakan kredit untuk membeli rumah atau kebutuhan konsumtif lainnya dengan jaminan rumah.
Keuntungan beli rumah dengan KPR yang pertama adalah Anda bisa memiliki hunian impian tanpa modal besar.
Dengan mengambil KPR, pihak bank bisa memberikan pendanaan 70-80 persen dari harga rumah.
Karena itu, Anda cukup menyiapkan Down Payment (DP) dan uang pelunasan untuk dibayarkan pada penjual/developer.
Salah satu keuntungan KPR adalah sudah dilengkapi dengan perlindungan asuransi properti dari bank dan biaya asuransinya dimasukkan ke dalam cicilan bulanan KPR.
Tak perlu takut bila membeli rumah dengan KPR, legalitas yang dimiliki perumahan tersebut lebih terjamin.
Selain KPR Konvesional, Anda bisa memilih sistem KPR Syariah dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya berikut ini.
Baca Juga: Pengajuan KPR Ditolak Mentah-Mentah? Ini Penyebab dan Solusinya
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) syariah bisa menjadi alternatif yang bisa dipilih untuk membeli rumah dengan prinsip syariah.
Ya, selain KPR konvensional, ada juga KPR syariah yang disediakan oleh bank syariah, yang praktiknya dilakukan dengan akad transaksi yang dibolehkan dalam Islam.
Di Indonesia, terdapat dua akad yang digunakan oleh perbankan syariah, yakni akad murabahah dan musyarakah mutanaqisah.
Namun, seperti produk perbankan lainnya, terdapat sejumlah kelebihan dan kekurangan dari KPR syariah.
Untuk memahami lebih lanjut, yuk simak berbagai kelebihan dan kekurangan KPR syariah, seperti dikutip dari Finansialku.com.
Apabila tertarik membeli rumah dengan sistem KPR syariah, berikut ini berbagai keuntungan yang bisa didapatkan:
Salah satu kelebihan utama KPR syariah adalah karena tidak adanya bunga, sehingga bebas dari riba.
Namun hal ini bukan berarti bank penyedia KPR syariah tidak mengambil keuntungan, sebab keuntungan tersebut didapat dari prinsip transparansi yang membuat seluruh komponen biaya jelas di awal.
Artinya, nasabah pun dapat mengetahui jumlah keuntungan yang didapat oleh bank, besaran cicilan pokok, dan komponen biaya lainnya.
Kelebihan lain yang membedakan KPR syariah dengan KPR konvensional adalah bank membolehkan nasabahnya untuk membayar DP hanya dengan 10 persen, sedangkan KPR konvensional biasanya 15 persen.
Inilah yang kemudian menjadi daya tarik KPR syariah, sebab Anda bisa memiliki rumah dengan mudah tanpa harus pusing mencari dana lebih.
Tidak adanya sistem bunga pada KPR syariah membuat nasabah dapat membayar cicilan dengan jumlah yang pasti setiap bulannya sampai lunas.
Berbeda dengan KPR konvensional, KPR syariah tidak terpengaruh dengan naik dan turunnya bunga Bank Indonesia.
Apabila menyicil KPR di bank konvensional, maka akan ada suku bunga melonjak, sehingga cicilan kamu bisa saja membengkak.
Saat membeli rumah dengan sistem KPR, bisa saja Anda akan melunasi cicilan KPR sebelum jatuh tempo.
Di bank konvensional, jika kamu melakukan pelunasan sebelum jatuh tempo, maka akan terkena penalti, biasanya sekitar satu sampai dua persen dari total sisa utang, akan tetapi, jika menyicil di KPR syariah, maka tidak akan ada biaya seperti itu.
Karena cicilannya yang pasti setiap bulannya, maka Anda bisa dengan bebas melakukan perencanaan keuangan tanpa harus khawatir cicilan naik pada bulan tertentu, dengan mencicil di KPR syariah, Anda bisa memiliki arus kas yang lebih stabil.
Baca Juga: Catat! Ini Syarat Lengkap dan Dokumen yang Diperlukan Dalam Pengajuan KPR Subsidi Tahun 2022
Di samping berbagai kelebihannya, terdapat juga kekurangan dari KPR syariah yang perlu Anda ketahui:
Sama seperti KPR konvensional, apabila terlambat dalam membayar cicilan, maka Anda harus membayar denda.
Jadi, ada baiknya tetap harus memastikan bahwa Anda memiliki dana yang cukup di rekening mendekati tanggal penagihan.
Periode pinjaman merupakan faktor pertimbangan lainnya sebelum seseorang memilih KPR konvensional dan KPR syariah.
Sementara KPR konvensional memiliki jangka waktu pinjaman sampai dengan 25 tahun, KPR syariah biasanya hanya sampai 15 tahun, jadi, KPR syariah ini cocok untuk Anda yang memang menginginkan pinjaman jangka pendek.
Biasanya, bunga memang merupakan salah satu alasan terbesar mengapa seseorang memilih KPR syariah.
Walaupun setiap bulannya Anda sudah mengetahui nominal yang harus dibayarkan, ini juga berarti Anda tidak akan merasakan penurunan bunga.
Dengan kata lain, ketika suku bunga Bank Indonesia sedang turun, nominal cicilannya pun tidak akan ikut turun.
Demikian kelebihan dan kekurangan KPR syariah yang perlu diketahui untuk pertimbangan sebelum membeli rumah dengan sistem kredit ini.
Apapun jenis pembayaran yang dipilih untuk membeli rumah, yang terpenting jangan lupa untuk memikirkan rencananya dengan matang agar keperluan lain tetap bisa terpenuhi, ya!
Baca Juga: Duh Kuota Terbatas Tak Semua Bisa Lolos! Simak 4 Tips Agar Pengajuan KPR Pertama Bisa Disetujui Bank
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Parapuan.co dengan Judul "Kelebihan dan Kekurangan KPR Syariah, Alternatif lain dalam Membeli Rumah"
Source | : | Parapuan.co |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar