Namun, jarum suntik masih menempel di tangan kiri Pak Ogah untuk memberikan daya tahan tubuh kepada pria berkepala plontos itu.
Siapa Saja Bisa Berisiko Stroke
Stroke atau serangan otak, terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti atau terganggu, bisa karena adanya penggumpalan darah atau karena perdarahan di otak.
Jika aliran darah ke otak terhenti, maka kinerja otak akan terganggu dan bisa menyebabkan sel-sel otak mati, hanya dalam waktu beberapa menit. Banyak orang mengira, stroke hanya menyerang orang-orang berusia di atas 60 tahun. Namun faktanya, orang usia berapa saja bisa terserang stroke.
Risiko terserang stroke akan meningkat seiring bertambahnya usia dan beberapa faktor risiko bisa meningkatkan peluang terkena stroke.
Orang yang berisiko terkena stroke Setidaknya ada sepuluh hal yang bisa menyebabkan seseorang berisiko terserang stroke. Berikut daftarnya.
1. Orang dengan tekanan darah tinggi
Tekanan darah 140/90 atau lebih tinggi dapat merusak pembuluh darah (arteri) yang mensuplai darah ke otak. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, penting untuk melakukan perubahan gaya hidup dan mengonsumsi obat-obatan secara rutin sesuai anjuran dokter, untuk menurunkan risiko stroke.
2. Orang dengan penyakit jantung
Penyakit jantung adalah faktor risiko terpenting kedua untuk stroke. Misalnya, penyakit arteri koroner meningkatkan risiko stroke, karena plak menumpuk di arteri dan menghalangi aliran darah yang kaya oksigen ke otak. Kondisi jantung lainnya, seperti cacat katup jantung, detak jantung tidak teratur (termasuk fibrilasi atrium), dan ruang jantung yang membesar, dapat menyebabkan pembekuan darah yang selanjutnya dapat menyebabkan stroke.
3. Orang dengan diabetes
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar