GridFame.id - Apakah Anda pernah dengar istilah debt collection?
Kalau belum, ternyata itu beda dengan debt collector.
Istilah debt collector sendiri bisa jadi menakutkan dan harus dihindari saat menghadapi utang.
Debt collector adalah seseorang yang dipekerjakan langsung oleh bank atau pihak kreditur dengan tujuan untuk menagih piutang yang terdapat pada pihak peminjam.
Contoh yang biasanya paling dihindari dari debt collector adalah menagih utang secara langsung kepada pengutang dengan kekerasan.
Namun, perlu diketahui bahwa debt collector terdapat banyak jenisnya.
Salah satu faktor yang mungkin mempengaruhi buruknya cara kerja debt collector adalah sistem perekrutan masih memanfaatkan perusahaan outsourcing.
Sehingga hal itu menyebabkan kurang profesionalnya penagih utang serta hanya mengutamakan kekuatan fisik dan emosi saja.
Seringkali, debt collector juga tidak memahami dan mengabaikan etika atau batasan dari pihak bank atau kreditur untuk melakukan penagihan sesuai dengan aturan dan hukum berlaku.
Itulah yang menjadi alasan mengapa kebanyakan debt collector sering bertindak secara berlebihan.
Setiap penyalur debt collector tentunya memiliki cara kerjanya tersendiri.
Baca Juga: Pengalaman Galbay Pinjol Dana Rupiah, Benarkah Tak Ada DC ke Rumah?
Tak semua tugas yang dilakukan debt collector adalah sama saat turun ke lapangan menagih utang kepada debitur.
Adapun tipe-tipe cara kerja berdasarkan tingkatan debt collector adalah:
Yaitu bertugas menjadi penagih utang pada tingkat pertama.
Cara kerja dari desk collector adalah mengingatkan peminjam perihal waktu jatuh tempo utang.
Peringatan tersebut dilaksanakan melalui telepon dan wajib menggunakan tata bicara yang sopan dan hormat karena posisi debt collector adalah sebagai pelayan debitur.
Yaitu bertugas untuk menyelidiki dan mengetahui keberadaan serta kondisi keuangan dari peminjam.
Juru tagih wajib memberi perlakuan baik dan persuasif secara berangsur.
Hal tersebut bertujuan untuk mengingatkan peminjam agar memenuhi kewajibannya yaitu membayar utang.
Juru tagih juga dapat menentukan batas waktu debitur dalam membayar utangnya.
Juru sita bertugas untuk datang ke rumah peminjam yang masih belum memenuhi kewajibannya dalam membayar tagihan utang, dengan melakukan penyitaan aset sesuai perjanjian jaminan.
Juru sita juga dapat membawa peminjam ke ranah hukum jika tidak melunasi utang sesuai jatuh tempo.
Baca Juga: Selain Dibayangi Debt Collector Risiko Jika Telat Bayar KUR BRI
Baik debt collector maupun debt collection keduanya bertugas sebagai penagih utang untuk peminjam yang melakukan keterlambatan dalam pembayaran utang.
Penjelasan mengenai perbedaan antara debt collection dan debt collector adalah:
Sistem kerja dari debt collector adalah kerja lapangan yaitu mendatangi setiap rumah peminjam yang telat membayar utang sesudah menerima peringatan dari debt collection.
Sedangkan untuk debt collection umumnya hanya melakukan peringatan penagihan kepada peminjam atau bisa dibilang sistem kerja dibalik meja.
Berbeda dengan debt collector yang langsung ke hadapan peminjam.
Jika Anda memiliki utang terhadap kreditur dan mengalami kendala seperti terlambat bayar atau kurang bayar, beberapa tips yang disarankan oleh AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia) untuk menghadapi debt collector adalah:
Dan yang terpenting, jangan sekali-kali Anda mencoba menghindar atau melarikan diri dari masalah, karena hal ini adalah tanggung jawab Anda.
Baca Juga: Pengalaman Galbay MauCash, Aman Tak Ada Debt Collector Datang ke Rumah?
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar