GridFame.id - Angka angka kematian akibat Covid-19 diberitakan kembali naik.
Tak main-main, tercatat ada 1.373 pasien meninggal dunia akibat Covid-19.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mewanti-wanti risiko hospitalisasi atau dirawat di rumah sakit akibat terinfeksi COVID-19.
Catatan Kementerian Kesehatan RI di periode 4 Oktober hingga 8 November, tercatat 27.081 pasien positif COVID-19 dirawat di RS.
Faktanya, dari jumlah pasien yang meninggal 84 persen diantaranya belum mendapatkan vaksinasi covid-19 booster.
"Kalau sudah booster, maka risiko kesakitan dan kematian karena COVID-19 turun jauh dibandingkan yang belum vaksin," wanti-wanti Menkes, dalam keterangan tertulis Rabu (9/11/2022).
Kelompok lansia menjadi yang paling rentan berisiko fatal akibat COVID-19.
Perlindungan imunitas lansia juga terpantau rendah dari data vaksinasi COVID-19 lengkap maupun booster.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menjelaskan strategi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait peningkatan kasus Covid-19 di ibu kota.
"Ya harus dipercepat untuk vaksin booster," ujar Heru saat ditemui di Lapangan Monas, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022).
Kemudian, Heru mengatakan bahwa dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta telah menjamin ketersediaan stok vaksin Covid-19.
Baca Juga: Berikut Lokasi Vaksin Booster Area Jakarta Barat Bulan Sepember 2022
Ia berharap apabila seluruh masyarakat melakukan vaksin booster, maka pandemi Covid-19 di DKI Jakarta dapat dikendalikan (menurun) lagi.
Dilansir dari corona.jakarta.go.id, ada beberapa persyaratan untuk mendapat vaksin booster.
Syaratnya adalah:
Berikut 2 skenario yang dapat ditemukan ketika cek tiket vaksinasi booster di JAKI:
Untuk mengetahui lokasi dan ketersediaan kuota, silahkan cek pada link berikut ini.
Lewat aplikasi JAKI, Anda bisa langsung daftar vaksin booster di tempat yang diinginkan.
Baca Juga: Begini Aturan Naik Kereta Api Bagi yang Belum Booster? Perlu Tes Covid?
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar