GridFame.id - Air galon isi ulang telah jadi cara praktis bagi orang-orang untuk melepas dahaga.
Jadi tidak salah kalau dispenser menjadi salah satu perabotan rumah tangga yang wajib ada di rumah.
Tapi tidak jarang juga air galon yang ada di dispenser bisa menjadi bau bahkan memiliki rasa yang tidak enak.
Apakah itu tandanya air galon isi ulang itu sebenarnya berbahaya?
Kebanyakan khawatir akan kandungan Bisphenol A (BPA) pada kemasan galon yang dianggap dapat mencemari air minum hingga isu zat berbahaya lainnya.
Menjawab akan hal itu, Akhmad Zainal Abidin, pakar polimer dari Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan bahwa galon isi ulang tersebut cukup aman digunakan.
Sebab, menurutnya, tingkat kontaminasi BPA pada air minum kemasan itu masih di bawah batas maksimal yang sudah ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Justru tingkat migrasi BPA pada air akan lebih tinggi pada waktu masih baru. Orang-orang beranggapan makin sering dipakai makin banyak pula BPA-nya karena mengira ada kerusakan atau degradasi dari bahan tersebut. Hasil riset menunjukkan kalau itu tidak menghasilkan BPA. Tapi justru lebih sedikit kadarnya," kata Zainal saat ditemui Kompas.com usai acara Polemik Spesial MNC Trijaya FM bertajuk 'Urgensi Pelabelan BPA Galon Guna Ulang' di Hotel Mercure Cikini, Jakarta, baru-baru ini.
Ia juga menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada laporan kasus terkait orang yang sakit atau meninggal akibat air galon.
Dilansir dari beberapa sumber, Minggu (6/12/2020), air dispenser bau dan tidak enak bisa dikarenakan kerak dan endapan air di dalam tangki dispenser menumpuk.
Baca Juga: Cara Daftar Jadi Agen Aqua Galon Cukup Melengkapi Syarat Berikut!
Hal tersebut mengakibatkan air kemasan galon yang diletakkan di dispenser menjadi tidak jernih, serta rasa dan kualitasnya berkurang.
Penyebab munculnya bau dan rasa tidak enak pada air dari dispenser adalah kuman dan bakteri.
Keduanya bisa tumbuh dan berkembang jika dispenser tidak rutin dibersihkan.
Selain itu, filter air yang kotor pada dispenser juga bisa menjadi penyebab lain air di dispenser menjadi berbau dan terasa tidak enak.
Untuk mencegah kuman dan bakteri muncul dan berkembang biak, biasakan membersihkan dispenser secara menyeluruh, mulai dari bagian atas dispenser, bagian dalam, bagian keran hingga bagian penampungan air dispenser.
Untuk menghilangkan kerak atau endapan air di tangki dispenser, kamu bisa merebus air dan lemon.
Caranya, iris lemon menjadi tipis, lalu letakkan dalam wadah dan rebus dengan air hingga mendidih selama 2-3 jam.
Setelah selesai, masukkan air lemon ke dalam tangki dispenser untuk membersihkan bagian dalam dispenser.
Endapan kotoran akan dibersihkan dan tangki dispenser bisa beraroma lemon.
Sebelum memasang galon air ke dispenser, pastikan kalau galon sudah dalam kondisi bersih.
Setidaknya, bersihkan bagian atas galon terlebih dahulu. Hal satu ini bertujuan agar kotoran, bakteri maupun kuman yang menempel pada galon tidak ikut masuk ke dispenser dan mencemari air minum.
Anda bisa membersihkan galon, khususnya bagian atas galon dengan menggunakan tisu pembersih yang biasa kamu peroleh saat membeli air galon.
Semua dispenser memiliki tempat penampungan air yang terletak di bagian bawah keran yang berfungsi menampung sisa tetesan air yang keluar.
Jika kamu sering mengambil air di dispenser, bagian tersebut akan tergenang air, dan lama kelamaan menggenang.
Hal ini bisa menjadi tempat ideal untuk bakteri berkembang.
Oleh karena itu, rutin buang air penampungan di dispenser secara rutin.
Pada intinya, menjaga kebersihan dispenser adalah kunci utama untuk menghindari air di dispenser menjadi bau dan tidak enak.
Selain itu, dispenser bisa menjadi awet digunakan.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar