GridFame.id - Apakah di rumah Anda punya air fryer?
Kalau ya dan tujuan Anda menggunakan air fryer adalah untuk memasak yang lebih sehat, coba perhatikan info yang satu ini dulu.
Metode memasak dengan air fryer kerap dikaitkan sebagai cara sehat untuk menggantikan memasak dengan minyak goreng.
Dengan begitu, risiko kolesterol dari minyak goreng akan hilang.
Makanya saat ini air fryer jadi salah satu alat dapur paling laris saat ini.
Harganya pun bervariatif dan yang murah pun kualitasnya tak kalah bagus.
Tapi apakah sudah yakin menggoreng makanan dengan air fryer akan lebih sehat dan tanpa risiko?
Makanan yang digoreng dengan air fryer diketahui memiliki kandungan lemak yang lebih rendah ketimbang dimasak menggunakan minyak goreng.
Melihat hal ini, tentu makanan tersebut mungkin lebih menyehatkan.
Namun bukan berarti memasak dengan air fryer tidak memiliki risiko.
Para ahli telah menunjukkan risiko toksisitas hingga penyebab kanker ketika memasak dengan air fryer.
Baca Juga: Sewa Motor Listrik Grab 2022 dari Biaya hingga Area Jangkauannya
Sebagaimana dilansir Medical News Today, cara kerja air fryer terbilang mirip dengan oven atau pemanggang.
Alat ini bekerja mengandalkan tenaga listrik untuk menciptakan dan menyebarkan panas di ruang udara yang menyelimuti seluruh bagian makanan.
Tak heran, proses pemasakan ini dapat membuat makanan lebih cepat matang dan bertekstur renyah tanpa menggunakan atau dengan sedikit minyak saja.
Risiko memasak dengan air fryer
Seperti banyak metode masak lainnya, air fryer dapat memicu reaksi kimia yang disebut efek maillard.
Maillard adalah semacam reaksi non enzimatis akibat panas yang efeknya dapat mengubah warna, aroma dan rasa makanan.
Akibat suhu panas yang tinggi saat memasak itu, air fryer juga dapat mengembangkan pembentukan senyawa akrilamida.
Senyawa tersebut berkaitan dengan beberapa risiko kanker seperti endometrium, ovarium, pankreas, payudara hingga kanker esofagus.
Memasak dengan air fryer tidak hanya memicu akrilamida, tetapi juga senyawa hidrokarbon aromatik polisiklik dan amina heterosiklik yang tercipta dari semua pemasakan daging dengan suhu tinggi.
Menurut National Cancer Institute, dua senyawa tersebut memiliki hubungan dengan risiko kanker.
Metode memasak dengan air fryer memang dapat membuat makanan yang digoreng menjadi lebih rendah lemak.
Baca Juga: Apa Ada Set Top Box yang Bisa Netflix? Sebelum Beli STB, Simak Ini Ya!
Tapi, para ahli justru menyarankan untuk lebih banyak mengonsumsi makanan utuh seperti biji-bijian, sayuran dan buah, serta membatasi asupan gorengan.
Menggoreng makanan dengan alat apa pun, tetap saja namanya "gorengan" dan tetap ada risiko yang ditimbulkan.
Meski dengan alat ini risikonya lebih kecil ketimbang memasak dengan minyak goreng, bukan berarti menggoreng dengan air fryer menjamin diet yang sehat.
Baca Juga: Duh, Bagaimana Cara Mengembalikan Barang Pesanan Shopee yang Terlalu Besar? Begini Cara Mengatasinya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Risiko Memasak dengan Air Fryer, Sudah Tahu?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar