GridFame.id - Harga emas setiap tahunnya memang tak pernah stabil.
Semisal bisa stabil pun biasanya tak akan bertahan lama.
Bahkan, setiap bulannya saja harga emas cenderung tak stabil.
Bisa saja naik per gramnya hampir Rp 1 juta.
Namun, bisa saja harganya turun hingga sentuh angka Rp 800.000 per gramnya.
Harganya yang naik turun ini bergantung dari inflasi dunia.
Tetapi, rupanya tak hanya karena inflasi saja.
Berikut ini sederet alasan harga emas cenderung tak pernah stabil.
Baca Juga: Bisa jadi Investasi Menjanjikan! Begini Cara Beli eMas di DANA dan Deretan Keuntungannya
Alasan harga emas tak stabil dikutip dari sikapiuangmu.ojk.go.id:
1. Ketidakpastiaan Kondisi Global
Dalam kondisi ekonomi dan politik yang kacau balau, emas seringkali dianggap sebagai penyelamat. Karena itulah saat terjadi krisis atau perang, biasanya harga emas akan melonjak naik.
Emas bisa dibilang salah satu penyelaman investor dikala ketidakpastian ekonomi global saat ini.
Ada tiga alasan yang menjadi alasannya:
2. Penawaran dan permintaan emas
Lebih besar permintaan emas daripada penawarannya, membuat logam mulai harganya naik.
Sebaliknya, harganya akan turun apabila penawaran lebih besar daripada permintaannya.
Baca Juga: Jangan Dikira Banyak Untung! Ini Deretan Kerugian Gadai Emas di saat Harga Naik Turun
3. Kebijakan Moneter
Tak bisa dpungkiri jika harga emas tergantung dari kebijakan moneter yang diambil bank sentral Amerika Serikat (Federal System atau secara informal disebut The Fed).
Kebijakan moneter yang dimaksud adalah kebijakan menaikkan atau menurunkan suku bunga.
Jika The Fed menurunkan suku bunga, harga emas bisa naik dan sebaliknya.
4. Inflasi
Inflasi adalah salah satu faktor utama yang membuat harga-harga barang semakin naik, hal ini juga berdampak pada harga emas.
Semakin tinggi tingkat inflasi makan harga emas akan semakin mahal.
5. Nilai Tukar Dolar Amerika Serikat
Apabila nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah maka harga emas lokal menguat atau tinggi. Sebaliknya, bila nilai tukar rupiah menguat, maka harga emas lokal cenderung turun.
Baca Juga: Ini Kerugian Jika Investasi Emas Antam, Tak Melulu Untung Besar!
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar