GridFame.id - Banyak simpang siur yang seringkali beredar dimasyarakat terkait reksadana.
Reksadana merupakan wadah untuk para investor yang ingin berinvestasi.
Berinvestasi di reksadana sudah dijamin keamanannya karena sudah berizin resmi di OJK.
Untuk mengetahui ciri-ciri investasi yang bodong bisa cek disini 5 Ciri-ciri Investasi Bodong dan Cara Mengatasinya Jangan Terkecoh!
Reksadana cocok untuk pemula yang ingin terjun di dunia investasi.
Modal yang dibutuhkan relatif tak besar.
Cukup dengan Rp 10000 saja nda sudah bisa berinvestasi.
Namun, banyak rumor simpang siur mengenai investasi Reksadana.
Salah satunya banyak yang mengatakan jika investasi di Reksadana risiko yang dihadapiaterlalu tinggi.
Baca Juga: 5 Keunggulan Investasi di OVO Invest, Gak Akan Nyesel!
1. Butuh Modal Besar
Melansir dari www.bareksa.com, banyak yang mengatakan jika investasi di Reksadana membutuhkan modal besar.
Padahal faktanya hanya ddengan Rp 10.000 saja melalui aplikasi OVO anda sudah bisa ikut berinvestasi.
2. Risiko Tinggi
Banyak yang mengatakan jika investasi itu risikonya tinggi karena rugi dan uang bisa ludes.
Padahal jika anda investasi di reksadana pasar uang risikonya terbilang lebih renda.
Karena isi reksadana pasar uang adalah aset yang stabil seperti deposito dan obligasi yang jatuh tempo kurang dari setahun.
3. Prosedur Sulit
Jika anda investasi di Reksadana OVO maka cukup menyiapkan dana untuk investasi dan KTP.
Serta foto selfie, verifikasi rekening bang, anda sudah bisa memulai untuk berinvestasi.
4. Sulit Dipantau
Untuk memantau investasi reksadana kita hanya perlu buka aplikasi OVO kapan saja dan di mana saja. Semuanya ada di genggaman tangan kita.
5. Susah Dicairkan
Jangan khawatir dana anda susah dicairkan.
Sebab reksadana di OVO | Invest bisa dicairkan secara cepat ke saldo OVO Cash dan langsung bisa dipakai untuk pembayaran dan belanja.
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar