GridFame.id - Mengenal program terbuka dan program bertarget TikTok Shop, mana yang lebih efektif.
Apakah Anda salah satu seller TikTok Shop?
Seller di TikTok Shop kini sudah menjamur.
Banyak sekali pelaku usaha yang menjual produknya di platform belanja online satu ini.
Sebab, TikTok Shop memiliki cara yang cukup unik dan efektif untuk mempromosikan produk.
Mulai dari video, live, hingga program affiliate.
Program TikTok Shop Affiliate kin menjadi ladang cuan baru bagi banyak orang.
Namun tidak cuma affiliator atau kreator saja yang untung, seller juga bisa mendapat untung dari penjualan produk yang meningkat.
Biasanya, seller membuat program terbuka dan bertarget untuk para affiliator.
Lalu, manakah yang lebih efektif untuk meningkatkan penjualan?
Simak ulasan selengkapnya, yuk!
Sebelumnya, Anda perlu mengetahui perbedaan program terbuka dan program bertarget.
Melansir dari kanal YouTube Iyandri Channel, program terbuka adalah program di mana seller bisa menentukan komisi untuk affiliator tiap produknya.
Nantinya, affiliator atau kreator sendiri yang akan menentukan.
Apakah akan memasukkan produk dari seller ke etalase atau tidak.
Sementara program bertarget adalah program affiliate di mana seller sudah menargetkan produk afiliasi untuk kreator tertentu.
Biasanya, seller dan kreator sudah membuat janji sebelumya.
Tentunya seller sudah memilih kreator yang punya jangkauan luas untuk memasarkan produknya.
Jadi, tidak semua kreator bisa menambahkan produk tersebut ke etalasenya.
Baca Juga: Seller Wajib Tahu! Begini Cara Agar Produk di TikTok Shop jadi Produk Pilihan Favorit.
Lalu, manakah yang lebih efektif?
Jika dilihat dari impact-nya, kedua program tersebut punya peluang yang sama.
Program terbuka bisa membuat penjualan makin meningkat karena banyak kreator atau affiliator yang menambahkan produk ke etalase.
Namun, program bertarget juga bisa menaikkan penjualan kalau kreator yang dipilih adalah kreator unggulan.
Semoga informasinya bermanfaat!
Baca Juga: Keranjang Kuning Tidak Muncul di Video dan Live TikTok Shop? Ini Dia Penyebab dan Cara Mengatasinya
| Penulis | : | Hani Arifah |
| Editor | : | Lena Astari |
Komentar