“Mengenai ini harus diperhatikan terkait kemungkinan yang bisa terjadi phising. Password dilarang untuk di-share ke siapa pun termasuk jika ada yang mengaku dari pihak bank, baik untuk penggunaan ATM dan atau mobile banking. Dan sering update password secara berkala,” ujar Sekar.
Ia menyarankan masyarakat mencegah penipuan tersebut dengan mengaktifkan fitur notifikasi transaksi hingga menjaga data pribadi.
“Untuk mencegah hal tersebut, masyarakat dapat melakukan serangkaian pencegahan seperti mengaktifkan fitur notifikasi transaksi, mengecek histori transaksi secara berkala melalui aplikasi mobile banking, menjaga keamanan seluler, dan koneksi internet yang digunakan, serta menjaga kerahasiaan data pribadi,” tutur Sekar.
Kita bisa melakukan hal sebagai berikut:
Jika ada transaksi di rekening Anda baik dana masuk atau keluar, maka bank akan mengirimkan SMS pemberitahuan ke nomor telepon yang terdaftar di rekening tersebut.
Anda dapat melakukan ini dengan mudah, kapan saja, dan gratis melalui aplikasi mobile banking atau internet banking bank tersebut.
Untuk menjaga keamanan data, amankan perangkat seluler Anda dengan mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah seperti menggunakan pindai sidik jari atau wajah.
Kebanyakan orang, apalagi yang memiliki rekening lebih dari satu, akan menuliskan PIN ATM di buku rekening.
Hilangkan kebiasaan itu dan lebih baik mulai sekarang diingat saja.
Atau kalau memang benar-benar pelupa, tulis di tempat yang aman dan terkunci.
Jika jumlah tabungan sudah sangat banyak, ada baiknya kita menyimpan dana dibeberapa bank.
Dengan begitu, kita bisa memiliki banyak simpanan uang kalau-kalau ada hal yang tidak diinginkan terjadi.
Baca Juga: Duh, Akun DANA Teridentifikasi Pelanggaran? Segera Lakukan Ini Agar Tidak Dibekukan
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar