GridFame.id - KUR (Kredit Usaha Rakyat) adalah salah satu program pembiayaan dari pemerintah yang ditunggu-tunggu banyak masyarakat.
KUR sendiri dibentuk untuk membantu masyarakat yang punya usaha.
Baik itu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Dengan program pembiayaan ini, pemerintah berharap usaha yang dibangun masyarakat makin berkembang.
Namun, rupanya tidak semua pelaku usaha yang mengajuan KUR diterima.
Ada beberapa alasan kenapa pengajuan KUR ditolak oleh pihak bank.
Mulai dari bisnis atau usaha yang tidak bisa dibiayai KUR sampai dokumen yang tidak lengkap saat pengajuan.
Namun, belum lama ini salah seorang warganet mengaku pengajuan KUR-nya ditolak gegara mulut tetangga.
Mungkin sebagian dari Anda bertanya-tanya soal pengalaman warganet di atas.
Mengetahui hal di atas, seorang banker sekaligus konten kreator TikTok memberi penjelasan.
Simak sampai habis, yuk!
Baca Juga: Bisakah Mengajukan KUR Pakai Sertifikat Atas Nama Orang Lain untuk Agunan?
Lewat video TikTok-nya, seorang banker bernama Hendra Yusuf membagikan kisah salah seorang warganet yang pengajuan KUR-nya ditolak gegara mulut tetangga.
"Bang, saya mau pinjam KUR blm disurvey bilang gak acc cuma karna tanya tetangga," tulis salah satu warganet, dikutip GridFame dari video TikTok Hendra Yusuf.
Hendra Yusuf lantas memberikan penjelasan soal masalah yang dialami warganet tersebut.
Dikatakan olehnya, hal tersebut sangat mungkin terjadi.
"Memang bener sih, kadang pihak survey dari KUR ini, bisa BRI, Mandiri atau macem-macem bank lainnya, kalau mau pinjem kadang mereka ada yang tanya ke tetangga," jelas Hendra Yusuf.
Lantas apa yang biasanya ditanyakan oleh pihak survey?
Biasanya, pihak survey akan bertanya soal karakter calon peminjam seperti apa.
Atau hal mendasar seperti kegiatan sehari-hari dan pekerjaan calon peminjam.
"Tanya tuh lebih ke karakter (calon peminjam) seperti apa, lebih ke dia kerjaannya apa, macem-macem yang akan ditanyain," lanjutnya.
Baca Juga: Bisakah Nasabah yang Baru Memulai Usaha Mengajukan KUR?
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar