GridFame.id - Belakangan berita penemuan ular di sebuah rumah sempat bikin gempar.
Bagaimana tidak, ular yang ditermukan bukanlah ular kecil seperti biasanya.
Panjangnya mencapai 8 meter dengan berat ratusan kilogram.
Ular sendiri selama ini dianggap sebagai salah satu hewan yang paling berbahaya.
Sebab, ular bisa membunuh manusia dengan bisa dan lilitannya.
Sehingga, ular yang masuk rumah tentu saja jadi petaka besar.
Selama ini, banyak orang yang mencegah ular masuk rumah dengan garam.
Sebab, garam dianggap bisa mengusir hewan melata yang satu ini.
Namun, ternyata anggapan tersebut salah kaprah, lo.
Lantas, bagaimana cara yang tepat untuk mencegah atau mengusir ular.
Simak sampai habis, yuk!
Garam ternyata tidak bisa mengusir ular
Selama ini banyak yang salah kaprah soal garam yang dianggap bisa mengusir dan mencegah ular.
Melansir dari Kompas.com, ada sebuah penelitian soal ular yang ternyata tidak takut dengan garam.
Dalam penelitian Efektifitas Penggunaan Garam Untuk Mencegah dan Menghambat Pergerakan Ular Sanca (Python reticulatus) yang dilakukan Sudarmanto Indarjulianto, ular ternyata tetap bisa memangsa meski dikelilingi garam.
Selain itu, Koordinator Sioux Snake Rescuew, Erwandi Supriadi, juga menegaskan bahwa garam tidak efektif digunakan mengusir ular.
Dikatakan olehnya, garam hanya bisa digunakan untuk mengusir hewan yang berlendir, seperti cacing dan siput.
"Jangan dikasih garam. Ular tidak takut garam. Justru kadang dia mendekati garam.
Yang takut garam itu hewan berlendir, sedangkan ular itu bersisik bukan berlendir," ujar Erwandi.
Lalu, apa bahan yang bisa digunakan untuk mengusir ular?
Melansir dari artikel Kompas.com lainnya, ada beberapa bahan yang bisa digunakan untuk mengusir ular.
Misalnya seperti minyak cengkh, kayu manis, bawang-bawangan, cuka, hingga jeruk nipis.
Bahan-bahan di atas punya aroma menyengat yang bisa mengganggu ular.
Sehingga, Anda bisa menggunakan bahan di atas alih-alih menaburkan garam.
Semoga informasinya bermanfaat!
| Penulis | : | Hani Arifah |
| Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar