"Saya sebenarnya tidak masalah jikalau mobil itu ditarik dulu, tetapi saya mohon agar menunggu kedatangan keluarga besar saya guna mengecek keaslian surat-surat penarikan yang dimiliki debt collector," kata Clara.
Sayangnya, usaha Clara untuk menahan debt collector justru sia-sia.
Puluhan laki-laki yang mengerubungi Clara mulai naik darah dan meminta kunci mobil miliknya.
"Bisa sabar enggak, bukan enggak mau kasih, tapi beri waktu dulu sebentar. Enggak usah pakai nada keras-keras. Silakan ambil mobilnya nanti. Saya cuma mau cek keaslian surat-surat penarikan dulu," timpalnya.
Ada polisi yang tampak menengahi perdebatan tersebut.
Polisi tersebut meminta agar permasalahan dibahas di Polsek terdekat.
Pihak debt collector menolak permintaan tersebut dan justru membentak-bentak sang polisi.
"Ke polsek yuk," kata anggota polisi saat kemarahan salah satu debt collector memuncak.
"Kalau mau selesai, jangan ganggu kami," ujar salah satu debt collector ketika diajak bermediasi di Polsek terdekat.
"Ngapain ke polsek, enggak ada urusan ke polsek," bentak seorang debt collector.
Baca Juga: Didatangi DC ke Rumah Gegara Galbay Pinjol, Ini Tips Ampuh Menghadapi Petugas Lapangan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar