Yang mengejutkan, si penipu mengatakan mau membayar cicilan SPayLater saya selama 3 bulan.
Sayangnya, si warganet langsung percaya dengan penelepon itu karena kemudian terbukti tagihan SPayLater dilunasi selama 3 bulan.
Namun karena percakapan itu diketahui orang tua korban dan dimarahi, si penipu marah dan si warganet meminta dibatalkan pembayarannya.
Penipu itu pun menyuruhnya menunggu beberapa menit dan bilang kalau pengembalian dana itu butuh waktu 12 jam.
Kemudian malamnya si penipu menelepon lagi untuk konfirmasi pengembalian dana.
Penelepon mengarahkan untuk klik link untuk pengembalian dana tersebut.
Setelah klik link tersebut kemudian si warganet diarahkan untuk mengisi PIN SPayLater-nya.
Ketika sudah selesai mengikuti arahan si penelepon itu dan mengecek SPayLater, ia baru sadar kalau tagihan SPayLater ada riwayat transaksi Rp930 ribu sebanyak 10x transaksi dan total tagihan menjadi Rp12 jutaan.
Baca Juga: Bikin Tepuk Jidat! Segini Tebal BI Checking Debitur Jika Sering Gunakan Fitur Paylater
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar