Dilansir dari laman resmi baznas.go.id, ini deretan kebiasaan buruk yang bisa menggugurkan nilai dan keberkahan puasa:
Berbohong merupakan salah satu hal yang tidak disenangi Allah.
Meski tidak membatalkan puasa, namun tindakan tersebut memiliki ganjaran tersendiri, seperti yang disampaikan dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh rasa lapar dan haus yang ditahannya."
Namun berbohong ini ada berbagai macam jenisnya, mulai dari yang dilakukan untuk mempertahankan diri di hadapan bahaya, untuk menjunjung kesopanan, hingga berbohong yang dilakukan secara sengaja dengan tujuan untuk merugikan orang lain.
Apabila seseorang melakukannya dengan maksud yang terakhir, maka kebohongan ini mengakibatkan dosa dan menghilangkan pahala puasa.
Selanjutnya, perbuatan lain yang bisa menghilangkan pahala puasa adalah ghibah atau membicarakan keburukan orang lain.
Dalam keadaan tidak berpuasa sekalipun, ghibah dianggap sebagai hal yang tercela, sebagaimana disebutkan dalam Surat Al-Hujurat ayat 12.
Ayat ini menyamakan bergunjing dengan perbuatan memakan daging mayat saudara sendiri, seperti tergambar dalam terjemahan berikut.
"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari – cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang telah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima taubat, Maha Penyayang."
Source | : | Baznas.go.id |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar