Dampak langsung dari kelebihan gula darah adalah mengantuk. Ketika mengantung, aktivitas penting seperti melakukan ibadah pun berpotensi dilalaikan.
"Jadi tata cara puasa dan makan harus baik dan benar, jangan berlebihan," ujar Hardinsyah kepada Kompas.com.
Ketika kenaikan gula darah tidak terkendali, maka akan menyebabkan diabetes. Makan berlebihan juga tidak baik bagi lambung karena dipaksa mencerna makanan melebihi kapasitas yang biasa dicerna.
"Akhirnya timbul radang lambung, dan akan berefek ke tekanan darah dan lain sebagainya," imbuhnya.
Gejala hiperglikemia Tanda-tanda seseorang mengalami hiperglikemia adalah:
menderita sakit kepala dan nyeri lainnya,
Gula darah yang terlalu tinggi disertai dengan insulin rendah dapat menyebabkan peningkatan keton atau asam darah yang bisa memicu ketoasidosis diabetik.
Ketoasidosis diabeteik adalah komplikasi diabetes serius saat tubuh memproduksi keton berlebihan.
Hal ini bisa membuat penderitanya mengalami hal berikut:
Seseorang bisa dikatakan mengalami hiperglikemia jika kadar gula dalam darah lebih dari 250 ml/dl.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Makan Manis dan Berlebihan Saat Berbuka Bisa Sebabkan Hiperglikemia, Apa itu?"
Baca Juga: Masih Banyak yang Gagal Paham! Ternyata Begini Hukum Mengorek Telinga di Siang Hari saat Puasa
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar