Salah satunya, yang paling penting, bahwa dengan melakukan pinjaman online pribadi, maka akan ada kewajiban pembayaran kembali yang kemudian muncul.
Maka adalah penting bagi Anda untuk memastikan bahwa Anda memiliki penghasilan yang cukup sehingga dapat melunasi utang tersebut.
Memang, jika Anda mengambil pinjaman dana untuk keperluan yang produktif, hal tersebut tentu akan baik adanya.
Tetapi, mengambil pinjaman untuk kebutuhan konsumtif juga tidak salah, namun haruslah dibatasi.
Tentu saja hal terbaik dalam memutuskan untuk berutang, adalah ketika Anda dapat menggunakan dana hasil pinjaman tersebut untuk keperluan yang membantu keluarga Anda atau meningkatkan produktivitas Anda dalam bekerja.
Pastikan Anda nantinya dapat membayar kembali pinjaman online pribadi tanpa mengganggu keuangan dan kebutuhan keluarga.
Ingat, jangan sampai cicilan Anda melebihi 30% dari penghasilan rutin setiap bulannya, agar kebutuhan Anda yang lain tetap bisa terpenuhi dengan baik.
Misalnya, penghasilan Anda sebesar Rp5.000.000 per bulan.
Sebaiknya, hindari mengajukan pinjaman online pribadi dengan cicilan yang melebihi Rp1.500.000.
Ini berlaku untuk semua jenis cicilan yang Anda miliki; termasuk jika ada cicilan koperasi, cicilan di aplikasi fintech pendanaan, kartu kredit, dan sebagainya.
Total jangan sampai melebihi Rp1.500.000.
Baca Juga: Dapat Transferan Pinjol Ilegal Padahal Tak Pengajuan, Apakah Boleh Tak Dikembalikan?
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar