6. Waspadai bias unit
Hanya karena aset kripto diperdagangkan sekitar 1 dollar AS, tidak berarti itu lebih murah dari Bitcoin dengan harga 58.000 dollar AS. Tidak semua koin dibuat sama.
Yang terpenting, apa model keamanan koin: proof-of-work, proof-of-stake, atau yang lainnya? Jika yang pertama, bagaimana hashrate dibandingkan dengan koin PoW lainnya? Jika Anda tidak tahu apa arti istilah-istilah ini, Anda belum siap untuk berinvestasi.
7. Bukan kunci Anda, bukan koin Anda
Kripto adalah aset pembawa seperti uang tunai atau perhiasan, yang berarti pemegangnya dianggap sebagai pemilik yang sah.Itulah sebabnya, pengguna tingkat lanjut akan menyarankan Anda untuk tidak mempercayakan kunci kriptografik ke dompet mata uang digital kepada pihak ketiga, seperti bursa.
8. Anda dapat membeli sebagian kecil dari Bitcoin (dan sebagian besar kripto lainnya)
Anda tidak perlu membeli koin utuh. Bitcoin, misalnya, bisa dibagi menjadi delapan desimal. Jadi, jika penasaran tentang cara kerja barang ini, Anda dapat membeli paling sedikit senilai 10 dollar AS dan hanya bermain-main dengannya.
9. Pahami konsekuensi pajak
Pertama, Internal Revenue Service (IRS) menganggap properti kripto, bukan mata uang, untuk tujuan pajak. Hasilnya adalah jika Anda membeli koin seharga 1 dollar AS dan nilainya berlipat ganda lalu menghabiskan dollar ekstra itu untuk membeli sebungkus permen karet, Anda diharuskan melaporkan keuntungan modal itu dan membayar pajak atasnya.
10. Jangan terobsesi dengan harga
Apa cara terbaik untuk berinvestasi dan tidak terobsesi? Ini menggunakan dollar cost averaging (DCA). Beli sejumlah aset kripto apa pun yang Anda suka secara berkala (harian, mingguan, bulanan, setiap tahun), dan jangan melihatnya.
Baca Juga: Cara Investasi Emas di Gojek, Hanya Dari Rp 8000 Saja
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar