Berikut beberapa menu Lebaran yang sebaiknya tidak terlalu banyak penderita kolesterol tinggi konsumi:
Sulit rasanya untuk menghindari menyantap makanan bersantan selama Lebaran, sebab makanan bersantan seperti hidangan wajib saat perayaan hari besar umat Islam.
Meski mengandung 0 gram kolesterol, santan tetap mengandung lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) dalam darah.
Merujuk pada American Heart Association, batas aman konsumsi lemak jenuh dalam satu hari adalah sebanyak 16 gram.
Sementara dalam 100 gram santan terkandung 21,14 gram lemak jenuh, dikutip dari FatSecret, angka ini melebihi batas aman konsumsi lemak jenuh per hari.
Selain lemak jenuh, kolesterol tinggi bisa juga dipicu asupan karbohidrat berlebih karena karbohidrat ini bisa berdampak juga pada peningkatan kadar trigliserida, jenis lemak utama yang mengalir dalam darah.
"Kolesterol naik saat Lebaran, pertama karena intake asupan karbohidratnya berlebih. Itu bisa berdampak juga ke kadar trigliserida," kata dokter spesialis gizi klinik Christopher Andrian, dilansir dari Grid Health.
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Kolesterol di Tubuh Punya Fungsi Ini di Tubuh, Jangan Dilenyapkan
Sumber karbohidrat bukan hanya dari nasi, kue-kue kering khas Lebaran, seperti nastar, kastengel, dan putri salju, juga mengandung karbohidrat.
Melansir FatSecret, satu buah kastengel mengandung 2,24 gram karbohidrat, 5 mg kolesterol, dan 0,676 gram lemak jenuh.
Jika makan lima buah kastengel saja, sudah memasukkan 11,2 gram karbohidrat, 25 mg kolesterol, dan 3,38 gram lemak jenuh ke dalam tubuh.
Orang dengan riwayat kolesterol tinggi juga harus membatasi konsumsi minuman manis, seperti sirup dan minuman bersoda, sebab minuman-minuman tersebut mengandung gula dalam jumlah yang tinggi.
Dikutip dari Healthline, sebuah studi membuktikan efek gula terhadap kadar kolesterol dalam darah.
Studi tersebut menemukan, orang yang mengonsumsi lebih banyak gula tambahan memiliki kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL) yang lebih rendah.
Keberadaan HDL sesungguhnya untuk mengambil kelebihan kolesterol jahat (LDL) dalam darah, dan mengangkutnya ke organ hati.
Jika kadar HDL terlalu rendah, maka LDL dalam darah akan menumpuk dan meningkatkan risiko penyakit, seperti jantung.
Baca Juga: Tanda Kolesterol Tinggi, Jangan Abaikan Bila Kuku Berubah Seperti Ini! Waspada Risikonya Fatal
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Kontan.co.id dengan Judul "3 Menu Lebaran yang Harus Penderita Kolesterol Tinggi Hindari"
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar