Pinjaman sebaiknya tidak lebih dari 30% pendapatan bersih Anda.
Selain itu, jangan meminjam hanya untuk keperluan konsumtif yang hanya akan membebani tagihan di masa mendatang.
Anda harus mampu memahami seluk beluk perjanjian dalam kontrak.
Perhatikan setiap detail yang ada di kontrak tersebut.
Jangan sampai Anda hanya tergiur dengan tawaran awal tanpa tahu hak dan kewajiban.
Ini akan membantu Anda untuk mempersiapkan segala kondisi yang akan terjadi, membuat skema pengembalian dana dengan lebih baik, dan dapat mengelola risiko yang bisa muncul nantinya.
Sebaiknya, Anda mempersiapkan dana untuk melunasi jauh-jauh hari.
Dengan demikian, ketika memasuki waktu jatuh tempo pelunasan cicilan, Anda tidak kebingungan lagi.
Sisihkan pendapatan khusus untuk melunasi tagihan.
Jangan menunda pembayaran, karena hal itu hanya akan menyulitkan Anda.
Saat mengajukan pinjaman dana, penting untuk memperhatikan dan mengecek besaran bunganya.
Baca Juga: Daftar Pinjol Legal yang Kemungkinan Tak Ada DC Lapangan, Amankah Jika Galbay?
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar