GridFame.id - Tidak ada salahnya memulai berbisnis dari sekarang.
Apalagi kini online shop semakin banyak peminatnya karena menawarkan kemudahan, baik pada pembeli maupun penjual.
Namun sebelum memulai usaha, ada baiknya mengetahui kategori produk apa yang paling laris di pasaran.
Dengan begini, kita bisa menentukan barang apa yang mau kita jual dan target pembelinya siapa.
Barang pun jadi lebih cepat laku dan pastinya pemasukan bertambah.
Simak kategori barang apa saja yang paling laris sepanjang 2023 dan tips bagi pemula untuk mulai bisnis online.
Fashion dan aksesoris adalah usaha online shop terlaris yang ada di tahun 2023. Hal ini tentunya tidak mengherankan sebab dunia mode menjadi salah satu lingkup tren yang selalu berkembang dari waktu ke waktu secara cepat.
Beberapa segmentasi usaha online di kategori fashion dan aksesoris yang paling laku adalah:
Seiring dengan berkembangnya zaman, tak cuma perempuan, tapi laki-laki kini juga sadar betapa pentingnya memiliki penampilan yang menarik.
Hal ini membuktikan industri kosmetik dan kecantikan kian berkembang secara pesat dan banyak digandrungi oleh orang-orang.
Ditambah, tren penggunaan skincare dan make up juga bertambah karena makin banyak influencer yang mempromosikan.
Tentu, hal ini bisa menjadi ladang cuan yang bagus untuk Anda tekuni.
Jika tertarik untuk membuka usaha dengan kategori kosmetik dan kecantikan, bisa mulai dengan berjualan skincare seperti pelembab, toner, facewash, serum, dan lain sebagainya.
Anda juga bisa berjualan make up dan parfum yang sedang menjadi hits terkini.
Yang terpenting, pastikan produk yang Anda jual sudah terjamin keamanannya seperti mendapat izin dari BPOM dengan masa kadaluarsa yang masih lama.
Perlengkapan rumah atau peralatan rumah tangga selalu punya daya tarik tersendiri bagi kebanyakan orang.
Selain karena teknologinya dapat membantu pekerjaan menjadi lebih efisien, bentuk barang yang ada pun cenderung unik dan praktis.
Beberapa diantaranya yakni peralatan portable, alat masak, air diffuser, IoT dan Smarthome.
Jika merasa modal yang dikeluarkan untuk stok barang terbilang mahal, Anda bisa mulai berjualan dengan cara membuka pre-order, dropshipper, maupun jastip.
Selain lebih murah, dengan menekuni bisnis ini lewat tiga cara tersebut, Anda tidak perlu khawatir stock barang tidak laku terjual.
Menjaga kesehatan tubuh agar tetap fit dan aktif menjadi salah satu gaya hidup yang banyak dijalani oleh manusia modern di jaman ini.
Baca Juga: Tak Cuma SLIK OJK Buruk! Ini Sederet Risiko yang Ditanggung Seumur Hidup jika Nekat Galbay
Lantaran banyak dicari, produk kesehatan masih banyak dicari.
Beberapa produk kesehatan dengan pangsa pasar tertinggi diantaranya yaitu masker, multivitamin, dan essential oil.
Jualan online bisa dikatakan gampang-gampang susah.
Sebab, biarpun terlihatnya mudah untuk dimulai, nyatanya ada beragam faktor yang perlu dipertimbangkan agar bisnis yang ada dapat berjalan dengan baik dan mampu bersaing di luaran sana.
Maka dari itu, penting untuk kita ketahui cara jualan online yang efektif.
Khususnya jika Anda pemula atau baru pertama kali ingin berkecimpung dalam bisnis ini.
Berikut ini tips jualan online untuk pemula:
Cara jualan online yang pertama dan mungkin sudah banyak diagungkan oleh orang-orang adalah menentukan nama brand atau nama toko dari bisnis yang Anda jalani.
Untuk pemilihan nama brand, Anda bisa memilih nama sederhana yang mudah untuk diingat dan belum dipakai sebelumnya.
Unique selling point adalah ciri khas yang terdapat pada produk Anda.
Unique selling point atau USP ini sengaja dibuat agar produk yang dijual lebih menarik dari kompetitor.
Cara menentukannya dilansir dari Glints.com adalah sebagai berikut:
1. Tempatkan Diri Pada Posisi Pelanggan
2. Cari Tahu Motivasi Konsumen Untuk Membeli
3. Buat Perbandingan dengan Produk Kompetitor
Content marketing adalah salah satu strategi marketing yang berfokus pada produksi dan publikasi konten.
Konten yang dibuat bukan sekedar konten biasa, akan tetapi konten yang dapat menarik perhatian banyak orang, sehingga memungkinkan mereka untuk menjadi pelanggan Anda.
Singkatnya, konten ini relevan dengan target pasar.
Konten yang dibuat umumnya bersifat mengedukasi maupun konten hiburan.
Strategi ini juga kerap kali disebut sebagai teknik soft selling.
Anda bisa mencoba cara ini sebagai bagian dari strategi usaha online shop terlaris.
Saat ini masyarakat memiliki kecenderungan untuk berbelanja secara online melalui e-commerce atau marketplace.
Selain lebih mudah dan aman, marketplace seringkali menawarkan promo menarik seperti gratis ongkir.
Tak ayal, banyak orang lebih suka berbelanja di marketplace.
Jadi, tidak ada salahnya untuk mencoba berjualan di marketplace kenamaan, ya!
Promosi dari mulut ke mulut atau word of mouth masih menjadi andalan hingga saat ini.
Hal ini dikarenakan kita cenderung percaya untuk membeli produk yang disarankan oleh orang terdekat atau public figure yang kita sukai.
Jika Ada memiliki budget lebih, Anda bisa mencoba Endorse sebagai salah satu strategi usaha online shop terlaris.
Sosial media menjadi salah satu tempat yang paling sering dikunjungi orang-orang setiap harinya.
Maraknya penggunaan sosial media oleh berbagai kalangan dapat Anda manfaatkan sebagai salah satu peluang untuk memperkenalkan bisnis Anda kepada banyak orang.
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan yaitu dengan memasarkan produk beserta link pembelian dari marketplace.
Jangan lupa untuk membangun komunikasi yang baik antara akun jualan Anda dengan audiens.
Semakin erat jalinan komunikasi yang ada, semakin besar kemungkinan produk yang Anda tawarkan cepat laku terjual.
Beriklan di sosial media dengan cara memanfaatkan fitur ads yang ada terbukti dapat membantu para pelaku usaha dalam meningkatkan hasil penjualan.
Pasalnya, iklan yang terpasang di sosial media dapat disesuaikan dengan segmentasi pasar serta target pasar yang ingin dicapai.
Beberapa fitur ads yang bisa Anda coba antara lain yaitu Google Ads, Facebook Ads, dan sebagainya.
Baca Juga: Jangan Cuma Ikut Tren dan Coba-coba! Ini 5 Tips Memulai Investasi Online yang Aman dan Cuan Besar
Source | : | BFI Finance |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar