Tidak sampai di situ, si driver ojol itu kemudian ditelpon oleh nomor luar negeri yang mengatasnamakan 'Kantor Grab'.
Si penelepon pun mengatakan kalau akan membantunya perihal order fiktif yang dialami si driver.
Untung saja driver ojol tersebut tak langsung mempercayainya.
Soalnya, penelepon tersebut juga palsu yang nantinya akan menguras habis saldo milik driver ojol.
"Si 'kantor grab' ini nelepon bilangnya barusan si abang grab mendapatkan orderan fiktif dan dia akan membantu. Kalau kata abang grab, ini pernah kejadian sebelumnya dan nanti link yang dikasih 'kantor' justru akan menjebak mereka dan bikin penghasilan mereka dikuras habis," ungkap Kristo.
Orderan fikti itu diketahui bernilai Rp 244.000 dan akhirnya Kristo membayarkan pesanan tersebut.
"Kasian banget abangnya, untung kali ini alamat yang dituju itu gue, dan gue ada rezeki untuk gantiin. Kalo ga ada gimana?" ujar Kristo dalam cuitannya.
Menanggapi cuitan Kristo Immanuel yang viral itu, kantor Grab Indonesia langsung menanganinya.
Pihak Grab telah mengembalikan dana yang dibayarkan Kristo untuk membantu mitra pengemudi, serta memastikan sang driver tidak merugi.
Baca Juga: Butuh Modal Besar Untuk Buka Usaha? Begini Cara Mengajukan Pinjaman Tanpa Jaminan Ke BRI
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar