Oleh karena itu, Google kini mengimbau semua pengguna untuk waspada terkait jenis penipuan serupa.
Merujuk pada halaman Bantuan (Help) Google, perusahaan menjelaskan, notifikasi tersebut berpeluang meminta alamat e-mail atau informasi data pribadi lainnya.
“(Notifikasi) pop-up yang muncul dimungkinkan meminta alamat e-mail Anda dan informasi data pribadi lainnya. Google tidak melakukan permintaan secara spontan menggunakan format tersebut,” jelas Google.
“Jadi, Anda tidak akan memenangi hadiah dengan mengisi survei atau memasukkan data pribadi. Tutup jendela notifikasi tersebut dan jangan memasukkan data personal Anda,” tutup Google.
Pantauan KompasTekno, Selasa (2/5/2023) pagi, sejauh ini kasus penipuan yang dipaparkan di atas belum dialami pengguna di Indonesia.
Kendati begitu, hal ini mengindikasikan bahwa setiap pengguna tidak boleh lengah dan harus tetap waspada.
Google menyarankan dan memberi beberapa langkah yang dapat diterapkan pengguna agar dapat terhindar dari kasus penipuan serupa.
Berikut adalah tiga tips dari Google agar pengguna bisa terhindar dari potensi pencurian data.
*Ambil waktu sejenak: penipuan pada dasarnya dirancang untuk menciptakan sebuah urgensi. Artinya, pengguna diminta untuk mengambil keputusan dengan cepat. Ambil waktu untuk bertanya terkait kebenaran pesan tersebut dan pikirkan kembali.
*Verifikasi ulang: Apakah Anda melakukan riset secara berulang terkait detail informasi yang didapatkan? Lalu, jika sudah, apakah yang pesan penipuan sampaikan masuk akal?
*Berhenti, jangan kirim: Tidak ada orang ataupun agensi yang punya reputasi/hak untuk meminta Anda melakukan pembayaran atau data informasi pribadi secara langsung di satu tempat.
Artikel ini telah tayang di Tribunmuria.com dengan judul WASPADA, Modus Penipuan Baru Lewat Pesan di Inbox Gmail, Ini Tips untuk Antisipasi
Baca Juga: Ini Dia Ciri-ciri Penipu Berkedok Petugas PLN, Hati-hati Uang Anda Bisa Ludes!
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar