Sebelum meng-iyakan SMS yang datangnya entah darimana atau tidak jelas asal-usulnya, coba cek lebih dulu validasi kontak perusahaan dengan mengirim email ke perusahaan terkait untuk mempertanyakan tentang keaslian SMS tersebut.
Jika Anda mendapatkan pesan berantai tentang undangan interview kerja, coba diingat terlebih dahulu, apakah sebelumnya Anda pernah melamar pekerjaan di perusahaan terkait atau tidak.
Biasanya para oknum penipu ini menawarkan untuk langsung wawancara kerja tanpa diharuskan untuk melakukan tes wajib seperti tes psikotes dan terkesan buru-buru.
Padahal, kebanyakan perusahaan resmi mengharuskan calon pelamarnya untuk mengikuti tes atau mengirimkan berkas lamaran yang diperlukan terlebih dahulu.
Baca Juga: Jangan Sembarangan Upload CV! Bisa-bisa Data Disalahgunakan Buat Pinjol Ilegal, Begini Cara Mainnya!
Ini adalah modus terakhir yang dilakukan oleh para oknum penipu.
Biasanya setelah korban terhasut dan percaya dengan semua iming-iming yang ditawarkan seperti tawaran gaji tinggi, insentif hingga jaminan-jaminan yang tidak masuk akal.
Padahal level yang ditawarkan hanya sebatas staf biasa, para oknum penipu ini mulai memeras korban dengan cara mentransfer sejumlah uang sebagai biaya administrasi atau sebagai uang muka.
Perlu diingat, setiap perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan tidak akan pernah memungut biasa sepeser pun kepada calon pelamarnya.
Karena perusahaan yang baik tidak akan membutuhkan materi yang tidak seberapa demi untuk mendapatkan orang-orang berbakat yang akan jauh lebih menguntungkan perusahaanya.
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar