Baca Juga: Waduh! Jangan Gegabah, Ketahui Dulu 3 Risiko Mencairkan Deposito Sebelum Tanggal Jatuh Tempo
Dikutip dari laman resmi lancar.id, ada beberapa risiko memilih investasi dengan deposito bank yang harus dipikirkan, antara lain:
Salah satu risiko utama dalam deposito adalah risiko inflasi.
Inflasi adalah fenomena dimana harga barang dan jasa terus meningkat seiring waktu.
Jika suku bunga deposito tetap, maka nilai uang yang disimpan di dalam deposito akan berkurang seiring meningkatnya inflasi.
Risiko lainnya adalah risiko default bank.
Walaupun deposito masuk dalam jaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), namun jika terjadi kebangkrutan bank, LPS hanya akan mengganti dana nasabah hingga batas tertentu saja.
Jumlah tersebut mungkin tidak mencukupi untuk mengganti seluruh dana nasabah.
Baca Juga: Tak Perlu Bingung Begini Cara Menyewa Safe Deposito Box di Bank!
Selain itu, jika nasabah memilih untuk mencairkan deposito sebelum jangka waktu yang telah ditentukan, maka akan dikenakan penalti atau biaya administrasi yang bisa mengurangi nilai investasi.
Namun demikian, risiko kehilangan uang dalam deposito masih lebih kecil dibandingkan dengan investasi lainnya seperti saham atau reksa dana.
Jadi, masih tertarik memilih deposito sebagai bentuk investasi?
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar