Ketika bertransaksi melalui Wi-Fi umum, data sensitif seperti nomor kartu kredit, kata sandi, dan informasi pribadi lainnya dapat menjadi sasaran bagi penjahat dunia maya.
Serangan "packet sniffing" dapat digunakan untuk mencuri data yang dikirimkan melalui jaringan.
Jika tidak dilindungi dengan baik, informasi tersebut dapat digunakan untuk penipuan atau pencurian identitas.
Wi-Fi umum dapat menyediakan peluang bagi penyerang untuk melakukan serangan man-in-the-middle.
Dalam serangan semacam ini, penyerang mencoba mengakses komunikasi antara perangkat pengguna dan server, dan dapat memanipulasi atau mencuri data yang ditransmisikan.
Wi-Fi umum juga rentan terhadap serangan phishing, di mana penyerang mencoba untuk memperoleh informasi sensitif dengan menyamar sebagai jaringan Wi-Fi yang sah.
Selain itu, penjahat dunia maya juga dapat menyebarkan malware melalui jaringan Wi-Fi umum, yang dapat merusak perangkat dan mengakses data pengguna.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: 3 Resiko Mengerikan Bagi Karyawan yang Nekat Galbay Pinjol
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar