GridFame.id - Akhir-akhir ini di media sosial tengah ramai pengaduan seorang warganet yang merasa dijebak oleh J.CO.
Keluhan terkait praktik upselling J.CO muncul dari akun TikTok @syanaka (Aulia Zeins) melalui unggahannya yang diunggah ulang oleh akun @txtdarionlshop di media sosial Twitter.
Awalnya ia hanya ingin membeli selusin donat J.CO yang harganya tidak mencapai Rp 100.000.
Sebelum pembayaran, pelayan J.CO menawarkan pembelian paket diiming-imingi harga murah, namun ditolak oleh Aulia Zeins.
Meski ada penolakan, karyawan J.CO tersebut kata Aulia, masih tetap menawarkan harga paket dan ia tetap menolak tawaran tersebut.
Singkat cerita, Aulia akhirnya membayar senilai Rp 124.000 yang ternyata merupakan paket harga 1 lusin donat plus 5 kue pastry.
Awalnya ia mengira kue pastry tersebut merupakan bonus dari pembelian donat tersebut, namun ternyata bukan.
"Setelah sampai rumah, emak gw bilang rasanya jco 1 lusin gak sampe 100k. Gw auto buka struk belanjanya, ternyata yg aku beli adalah paket '1DZ-Pastry 5'," sambung dia.
Cerita ini pun kemudian juga memunculkan trik upselling Starbucks yang sudah lama digunakan.
Biasanya, barista Starbucks akan menanyakan terkait pergantian susu dan kopi hingga tambahan lainnya tanpa menjelaskan kalau hal itu menambah biaya.
Alhasil, mereka yang mengiyakan semua tawaran itu berakhir kaget dengan biaya akhir yang bisa sangat membengkak dari harga asli.
Nah, bagi yang suka jajan makanan di toko-toko di mall, ada baiknya perhatikan tips satu ini supaya tak terjebak dengan upselling yang bikin boncos:
Saat datang ke toko, lihat menu yang terpampang beserta harganya.
Harga yang tertera di sana adalah harga asli tanpa tambahan atau modifikasi apapun.
Kalau pun ada biaya tambahan di akhir, biasanya hanya pajak PPN.
Jadi, diingat-ingat harga aslinya sebelum memesan ya!
Saat sudah memesan, biasanya pramuniaga yang bertugas baru akan menawarkan segala macam tambahan.
Misalnya, kalau Anda hanya berniat membeli satu lusin donat namun pramuniaga menawarkan ada pastry atau makanan lainnya, tanyakan apakah itu menambah biaya atau tidak.
Kalau pramuniaga tidak memberikan jawaban yang jelas, maka tegaskan kalau Anda hanya mau beli satu lusin donat saja tanpa tambahan apapun.
Jika pramuniaga masih menawarkan tambahan lainnya, cukup tolak dan tegaskan pesanan Anda sekali lagi.
Kalau memesan kopi di Starbucks dan tidak mau ada tambahan apapun, cukup katakan pakai kopi dan susu yang biasa saja.
Jika mau minuman sudah dibuat manis, sebut saja pakai simple syrup yang mana tidak akan menambah biaya apapun.
Baca Juga: Dijamin Tak Ada Bunga dan Riba, Kenali Dulu Ini Kekurangan dan Kerugian KPR Syariah Bagi Debitur
Saat akan membayar, jangan abaikan layar kasir yang menghadap konsumen.
Perhatikan tambahan harga yang tertera di sana dan kalau sampai ada tambahan yang sekiranya tidak pernah kita setujui, langsung protes.
Apalagi jika harga akhir jauh berbeda dari harga asli barang yang sebelumnya sudah kita ingat-ingat.
Minta kasir sebutkan apa saja item atau barang yang tertera pada pembelian jika harganya membengkak jauh.
Saat sudah membayar dan struk diberikan, perhatikan lagi apa saja barang yang tertera di sana.
Jangan sampai ada barang yang kita bayar tapi ternyata tidak kita setujui untuk dibeli atau bahkan tidak diberikan.
Jadi, kunci supaya kita tidak terjebak dengan upselling yang dilakukan oleh toko makanan dan minuman adalah mengetahui harga asli dan tak malu bertanya soal penambahan yang ditawarkan.
Toko makanan dan minuman biasanya memiliki target penjualan barang yang membuat mereka harus menawarkan tambahan.
Namun memang seharusnya ada kejelasan jika penambahan itu juga menambah biaya dan menjelaskan harga akhir.
Jangan ragu untuk melayangkan protes jika sampai ada pembelian yang tidak kita setujui, namun tetap dilakukan oleh pramuniaga.
Semoga membantu!
Baca Juga: Simak 8 Cara Menghadapi Debt Collector Lewat Telepon Tanpa Stres
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar