Jadi sebaiknya Anda disiplin dalam membayar tagihan kartu kredit.
Selain itu, jika Anda sering menggunakan 70% dari limit kartu kredit atau bahkan lebih, maka pengajuan KTA Anda akan sulit diterima.
Alasannya, bank ingin mengantisipasi risiko kredit sejak dini.
Saat mengisi formulir pengajuan KTA, pastikan Anda mencantumkan informasi yang benar.
Banm akan melakukan pengecekan dan jika informasinya tidak sesuai fakta, maka pengajuan KTA Anda akan langsung ditolak.
Misalnya, jangan mengaku nominal gaji bulanan Anda Rp10 juta ketika kenyataannya hanya Rp7 juta.
Pembatalan KTA juga bisa terjadi jika alamat kantor yang Anda cantumkan tidak sesuai.
Baca Juga: Ada yang Tenornya Panjang Hingga 3 Tahun! Ini 5 Jenis Kredit Tanpa Aguna dan Syarat Pengajuannya
Sebelum menyetujui pinjaman nasabah, bank akan mengecek rasio utang Anda secara detail.
Bank melakukan ini untuk menghindari kredit macet di kemudian hari.
Bank tidak hanya akan mengecek besaran gaji Anda, tetapi juga status kepegawaian.
Besar kemungkinan pinjaman KTA Anda tidak akan dikabulkan jika status Anda masih pegawai kontrak atau angka rasio pembayaran cicilan utang Anda lebih dari 30% jumlah pendapatan.
Jadi jika pemasukan bersih Anda Rp5 juta, maka pembayaran cicilan maksimumnya adalah 30% x Rp5.000.0000 = Rp1.500.000.
Jika Anda sudah mempunyai cicilan lainnya (misalnya cicilan motor sebesar Rp 1.400.000), maka kemungkinan besar pengajuan KTA Anda ditolak karena jika pengajuannya disetujui, itu artinya total cicilan Anda akan lebih dari 30% jumlah penghasilan.
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar