Ini 4 Modus Penipuan Saat Sedang Antri di ATM, Hati-hati Uang Raib Begitu Saja!

1. Skimming

Salah satu modus penipuan paling umum yang terjadi di ATM adalah skimming. Dalam skimming, penipu menggunakan perangkat elektronik yang tersembunyi untuk mencuri informasi kartu kredit atau debit kita. Perangkat ini biasanya dipasang di slot kartu pada mesin ATM dan dapat dengan mudah menyimpan data kartu yang kita masukkan.

Untuk melindungi diri dari skimming, penting untuk memperhatikan tampilan fisik mesin ATM sebelum menggunakannya. Perhatikan apakah ada perangkat yang tampak mencurigakan atau tidak sejalan dengan tampilan mesin ATM yang seharusnya. Selain itu, pastikan untuk menutupi tangan saat memasukkan PIN Anda untuk menghindari perekaman PIN oleh kamera tersembunyi.

2. Pencurian PIN

Selain skimming, pencurian PIN juga menjadi ancaman serius di ATM. Penipu menggunakan berbagai cara untuk mencuri PIN, termasuk pengamatan langsung saat kita memasukkan kode PIN atau menggunakan perangkat yang disebut "shoulder surfing" yang dapat merekam gerakan jari saat mengetikkan PIN.

Untuk melindungi diri dari pencurian PIN, penting untuk mengambil langkah-langkah berikut:

• Gunakan tangan atau benda lain untuk menutupi tangan saat memasukkan PIN.
• Jangan membagi atau memberitahukan PIN kepada siapa pun, termasuk petugas bank.
• Ubah PIN secara berkala dan hindari menggunakan kombinasi PIN yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau nomor telepon.

3. Phishing melalui ATM

Phishing juga merupakan modus penipuan yang umum terjadi di ATM. Penipu mengirimkan pesan teks atau email palsu yang mengaku berasal dari bank atau lembaga keuangan yang meminta kita untuk memperbarui informasi pribadi atau mengklik tautan yang mencurigakan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan data sensitif kita, seperti nomor kartu kredit, PIN, atau informasi pribadi lainnya.

Untuk menghindari jebakan phishing, penting untuk diingat:

• Bank atau lembaga keuangan tidak akan pernah meminta informasi pribadi melalui pesan teks atau email. Jika Anda menerima pesan semacam itu, abaikan dan laporkan kepada bank.
• Jangan mengklik tautan yang mencurigakan atau memberikan informasi pribadi tanpa memverifikasi keasliannya terlebih dahulu.
• Pastikan untuk memperbarui perangkat lunak keamanan pada perangkat Anda dan hindari mengakses akun perbankan Anda melalui jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman.

4. "Lebih bayar" atau "kurang bayar"

Modus penipuan lain yang terjadi di ATM melibatkan penipu yang mencoba memanfaatkan kebingungan kita saat menarik uang tunai. Dalam kasus "lebih bayar," penipu akan meminta bantuan untuk menarik sejumlah uang tertentu, tetapi kemudian menggantinya dengan uang yang lebih kecil. Sementara dalam kasus "kurang bayar," mereka akan meminta uang kembali dengan dalih mereka memberikan jumlah uang yang terlalu banyak.

Untuk menghindari modus penipuan ini, penting untuk tetap waspada dan:

• Jangan mengizinkan orang asing membantu atau mengganggu Anda saat menggunakan mesin ATM.
• Periksa jumlah uang yang dikeluarkan oleh mesin dan pastikan sesuai dengan jumlah yang diminta sebelum meninggalkan ATM.
• Jika ada masalah, segera hubungi pihak bank atau lembaga keuangan terkait.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Jangan Buru-Buru Masukkan Kartu ATM! Cek 5 Bagian Mesin ATM Ini sebelum Melakukan Transaksi Agar Tak Jadi Korban Skimming

PROMOTED CONTENT