GridFame.id - Semakin maju zaman, maka semakin banyak cara oknum penjahat menjebak korban.
Salah satunya adalah dengan melacak ponsel.
Debt collector dan pinjol jadi salah satu oknum yang bisa melacak ponsel kita setelah mendaftar.
Tak cuma lokasi, tapi bisa juga mengakses galeri dan kontak.
Namun selain debt collector, ada banyak orang yang bisa mengakses HP kita jika tidak berhati-hati.
Ngeri banget, kan?
Apalagi kalau semua akun perbankan kita tersimpan di HP.
Meski pemerintah dan penegak hukum mungkin akan selalu dapat melacak ponsel Anda jika mereka benar-benar menginginkannya, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi ancaman keamanan seluler, menghapus jejak digital, menghindari spyware dan sebagainya.
Caranya adalah seperti berikut ini:
Meski Anda memiliki ponsel yang diklaim memiliki keamanan terbaik, tetap ada celah yang memungkinkan ponsel Anda untuk tetap terlacak.
Cara termudah untuk mencegah ponsel Anda dilacak adalah dengan mematikannya sepenuhnya.
Hal ini mungkin membuat Anda jadi tidak nyaman karena justru tidak dapat menggunakan ponsel sama sekali, dan ini juga bukan solusi praktis bagi kebanyakan orang.
Namun, jika Anda masih ingin menggunakan cara ini cobalah untuk mencadangkan isi ponsel Anda di komputer terlebih dahulu sebelum mematikan ponsel.
Baca Juga: Galbay AdaPundi Benarkah Ada DC Lapangan? Simak Tips Menghadapinya
Mode pesawat tidak hanya bermanfaat saat Anda harus menaiki pesawat, tapi juga menjadi langkah yang praktis bagi Anda yang ingin menghentikan pelacakan pasif ponsel Anda.
Namun, mengaktifkan mode pesawat berarti Anda tidak dapat melakukan panggilan atau menggunakan internet di perangkat Anda.
Anda juga bisa mematikan fitur berbasis lokasi di ponsel untuk mencegah pelacakan GPS.
Dengan melakukan cara ini, Anda tetap bisa menggunakan ponsel untuk melakukan panggilan dan mengakses internet.
Hal ini dapat Anda lakukan karena menurut Nick Donarski, salah satu pendiri dan CTO ORE System seperti yang dilansir dari laman Reader’s Digest, perusahaan seperti Google, Apple, dan Samsung semuanya menyimpan dan merekam pergerakan Anda melalui fungsi GPS yang ada di ponsel.
Jaringan pribadi virtual (VPN) merupakan cara yang terbaik untuk meningkatkan keamanan ponsel Anda.
Namun, perlu dicatat bahwa bagaimanapun VPN dan aplikasi lainnya tidak mencegah kemungkinan ponsel Anda tetap dilacak saat offline.
Jadi Anda masih harus menggunakan salah satu metode di atas jika Anda benar-benar khawatir dengan pelacakan lokasi secara pasif.
Baca Juga: Jangan Kira Lebih Baik dari Pinjol! Ini 5 Bahaya Meminjam Uang di Koperasi yang Bikin Jantungan
Search engine atau mesin pencari bisa jadi melacak dan merekam aktivitas Anda.
Anda bisa menggunakan mesin pencari yang kurang terkenal dan bertindak dengan cara yang mirip dengan VPN serta memungkinkan pencarian secara anonim tanpa pelacakan.
Setiap aplikasi yang Anda unduh di ponsel akan meminta izin untuk melacak aktivitas Anda sejak awal.
Oleh karena itu, jika Anda tidak ingin aplikasi tertentu melacak Anda, langsung tolak izin aplikasi tersebut.
Pelacakan iklan memungkinkan perusahaan menayangkan iklan yang sesuai dengan Anda dan akan meningkatkan penjualan bagi perusahaan.
Akan tetapi, perusahaan pengiklan tersebut tentu harus mengumpulkan data tentang Anda, kebiasaan browsing, belanja, serta lokasi fisik Anda. Menonaktifkan pelacakan ini di browser akan meminimalisir mereka melacak Anda.
Jaringan Wi-Fi publik seperti yang ada di kafe dan bandara sebetulnya tidak terlalu aman dan lebih rentan terhadap serangan malware, pengintaian, dan penyadapan jaringan yang tidak bertanggung jawab.
Mereka juga dapat mengumpulkan data pribadi Anda seperti nama, tanggal lahir, dan alamat email Anda.
Semakin banyak informasi pribadi yang Anda berikan, semakin banyak data Anda di luar sana.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | optimization |
Komentar